"Aku cinta sama kamu".
****
" Aku cinta sama kamu ,Harus berapa kali aku mengucapkan cinta sampai kamu mengerti perasaan ini".
23 febuary 2018
20.40 a.m*author pov
Litzi. Gadis berparas cantik tersebut ini masih setia duduk di balkon apartement, menatap bintang di langit.
Berharap ada bintang yang jatuh agar dia bisa berharap sesuatu yang selalu ia simpan.
Angin malam pun menerpa rambut panjangnya, membuatnya berantakan. Seperti perasaannya yang selalu berantakan.
*via pov
Drrttt drrtt...
Ku langkahkan kaki masuk ke dalam apartemen karena bunyi nyaring handphone ku. Menutup pintu balkon dan menyudahi aksi menatap bintang malam hari ini.
Ku raih handphone ku yang bergetar di atas kasur dan melihat pesan tersebut.
Bos
"Besok jangan terlambat ke rapat. Dikarenakan ini rapat penting".
Bos? Iya, jabatan aku adalah sekertaria di VCOGroup. Perusahaan desain terkenal di paris. Jadi otomatis jadwal kerja ku ini selalu penuh, jadi aku jarang bisa pergi keluar bahkan berasantai sebentar saja.
Oke lanjut..
" iya pak".
Setelah selesai membalas pesan bos ku, aku pun langsung mulai beranjak tidur untuk menyiapkan rapat penting besok.
***
*author pov
Cahaya matahari mulai masuk melawati gorden tebal di kamar ini. Mulai membangunkan seseorang yang kini tengah mulai perlahan terbangun dari alam mimpi.
Darrel. Pria berumur 29 tersebut mulai bangun dan menuju kamar mandi. 15 menit kemudian ia bersiap-siap untuk kembali ke rutinitas nya yang membosankan kerja-rapat-kerja-rapat selama bertahun-tahun selalu itu ia terlalu fokus pada pekerjaannya.
*Darrel pov
10 menit ia sudah rapi dengan setelan jas hitam mewah nya. Melihat layar ponsel nya sekilas. Namun sebelum menaruh ponselnya di saku , ada panggilan yang masuk. Tanpa berfikir panjang langsung saja ia mengangkat ponselnya.
" kamu kapan pulang ? ".
" halo ma, apa kabar ?".
"Iya mama baik, kamu kapan pulang".
Selalu saja setiap hari ia akan mendapat telfon dari sang mama yang selalu menanyakan kapan pulang pada anak satu-satunya itu. Sudah berbulan-bulan ini memang Darrel tak sempat pulang karena urusan kantor, jadi ia tinggal di penthousenya yang simple dan mewah.
" iya ma, nanti darrel pulang".
"Nanti nanti terus tapi gak pulang-pulang , mama gak mau tau pokoknya harus pulang secepatnya".
" iya mama ku sayang, selesai urusan kantor Darrel pulang".
"Iya sudah pokoknya jangan lupa ya.. Kamu jaga kesehatan ya. Mama tutup telfonnya".
" iya ma".
Pipp.
Hufftt sebelum pikiran ku kacau karena pesan tekanan sang mama. Darrel pun mulai melangkah kan beranjak ke kantor untuk metting pagi ini.
******
Suasana rapat kali ini berjalan sedikit tegang pasalnya ini tengah membahas kontrak penting dan besar. Semua orang yang ada di ruangan tampak sedang memperhatikan presentasi dari salah satu sekertaris dari perusahaan laim yang ikut bergabung dalam projek ini.
Tok tok tok
"Maaf saya terlambat datang".
Suara terbukanya pintu pun menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di dalam ruangan tersebut.
Tanpa ku hiraukan tatapan semua orang itu ku langkahkan kaki menuju kursi kosong yang memang tersedia di tempat.
2 jam kemudian.
Acara rapat telah selesai. Di ruang ini pun sudah sepi tetapi litzi masih duduk di tempatnya karena masih menata berkasnya.Dia tidak sadar bila dikursi sebrangnya masih berdiri seseorang yang sedari tadi menatap gadis itu yang tampak panik membereskan tumpukan berkasnya di atas meja.
*Darrel pov
Siapa gadis itu?
Sial! Pesonanya kuat sekali. Bayangan wajahnya yang sedari tadi saat dia telat dan muncul dipintu itu. Menarik!Dan kini ia masih di sini di depan ku ,mungkin dia tidak sadar kehadiran ku disini.
Tanpa sadar seringai pun muncul di wajah tanpannya.
Litzi pun berjalan terburu buru menuju pintu tetapi ia tidak melihat ke arah depan karena masih sibuk mengecek berkas yang ia bawa sembari berjalan.
Brukk
Ia menabrak dada seseorang didepannya. Ia pun mendongakkan kepalanya." maaf pak, saya tidak sengaja".
" hari ini kamu adalah milik ku".
KAMU SEDANG MEMBACA
listen to my heart
Romance"Hari ini kamu milikku" . . . . . #romance #teenfiction #new #17+ #love #loveandromance