"You just have not realized it yet"
🐼🐼🐼
Rafael pergi memeriksa seluruh toilet dan berharap menemukan Karin tetapi nihil ia sama sekali tidak menemukan Karin.
Rafael yang putus asa pun teringat bahwa ada satu toilet yang belum ia periksa yaitu toilet yang berada didekat gudang.
"Karin.. karin lo ada di dalam?" Tanya Rafael sambil mengedor-ngedor pintu toilet yang terkunci tersebut.
"Raf lo udah ketemu sama Karin?" Tanya Alexa sambil berlari di susul Nevy, Navy, dan Royal.
"Kayanya dia ada di dalam" ujar Rafael datar. Ia berusaha menutupi kekhawatirannya dengan memasang ekspresi datar.
"What Karin di dalam!!" Pekik Alexa tak percaya.
Navy dan Royal pun berusaha mendobrak pintu toilet namun pintu tersebut terlalu kuat. Rafael yang mulai jengah dengan lamanya Navy dan Royal mendobrak pintu ini pun langsung menyuruh mereka semua menyingkir karena dia akan mendobrak pintu tersebut.
Brakk..
Dalam sekali dobrakan pintu toilet pun langsung terbuka Navy, Nevy, Royal, dan Alexa yang melihat itupun tidak percaya karena mereka merasa bahwa Rafael sedang mengkhawatirkan Karin.
Rafael langsung masuk dan kaget karena melihat tubuh Karin yang pingsan dan tergeletak di lantai dengan keadaan babak belur. Tanpa banyak bicara Rafael langsung mengendong Karin ala bridal style.
Teman-teman Rafael dan Karin yang melihat Rafael yang sedang berlari sambil membawa Karin di gendongannya pun langsung mengikuti Rafael menuju ke UKS.
***
Setelah ia mengantar Karin, Rafael segera pergi memanggil petugas kesehatan. Lalu iapun langsung pergi meninggalkan Karin.
Teman-teman Karin pergi memeriksa keadaan Karin sedangkan Navy dan Royal pergi menyusul Rafael.
Karin mencoba membuka kedua matanya terasa berat tetapi Karin memaksanya. Saat ia membuka matanya cahaya lampu langsung menyilaukan penglihatannya ia mengerjabkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan penglihatannya di ruangan ini.
Yang pertama Karin lihat adalah ruangan yang berwarna putih, Karin yakin pasti ini di ruang UKS karena Karin mencium bau khas obat-obatan. Ia mencoba mengingat-ngingat apa yang terjadi sebelum ini dan ia mengingat terakhir kali sebelum ia kehilangan kesadarannya adalah Rafael yang menolongnya dan ia mengucapkan terima kasih pada Rafael.
Ceklek..
Pintu ruangan terbuka menampakan wajah khawatir dari kedua sahabat Karin. Karin tersenyum menenangkan kepada kedua sahabatnya
"Kok lo bisa terkunci di toilet sih dan lebih parahnya lagi lo dalam keadaan babak belur kaya habis dikeroyok?" Tanya Alexa khawatir.
"Lo udah nggak papakan Rin?" Timpal Nevy khawatir.
"Kalian nggak perlu khawatir, gue baik-baik aja kok. Tadi pas gue mau keluar dari toilet nggak tau kenapa tiba-tiba Ratu sama teman-temannya malah ngunci pintu toilet terus keroyok gue" cerita Karin.
"Dasar jalang, awas aja kalau gue ketemu bakal gue bales tuh kelakuan mereka" ujar Nevy geram.
"Bakal gue bikin perhitungan sama mereka" Alexa yang akan keluar untuk mencari Ratu dkk namun langsung ditahan oleh Karin.
"Nggak usah Exa Nev, kalau kalian bales apa bedanya kita sama mereka" ucap Karin.
"Tapi ini nggak bisa dibiarin mereka udah kelewatan" ujar Alexa tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAELKARINA [COMPLETED]✅
Teen FictionBeberapa part di private, follow sebelum membaca!! Lo boleh benci sama gue tapi gue mohon tolong kasih gue kesempatan buat memperbaiki semuanya ~ Rafael Aditya Revaldi Lo terlalu takut sama trauma masa lalu lo sampai lo lupa caranya menghargai cewek...