jangan lupa vote & comment :3
——
"Perjanjian?"
"Iya perjanjian"
S.coups terlihat mengeluarkan sesuatu dari tas nya, semacam map bewarna biru. S.coups menyodorkan map itu padaku, aku melirik ke semua member seventeen dan membuka map itu perlahan.
Aku membacanya dengan seksama,
Perjanjian
Min Hyori & Seventeen
1.0 Min Hyori harus mengikuti semua kegiatan Seventeen, kecuali dalam kondisi tidak baik (sakit).
1.1 Min Hyori harus membantu Seventeen dalam hal apapun, contoh :
1. Memasak
2. Makeup
3. Merapihkan apartement
4. Dll
1.2 Min Hyori tidak boleh membantah perintah Seventeen.
1.3 Menjaga hati agar tidak jatuh cinta satu sama lain.
1.4 Min Hyori DIWAJIBKAN tinggal di apartement bersama Seventeen.
1.5 Min Hyori hanya boleh keluar dari apartement setelah mendapatkan izin dari salah satu member Seventeen.
1.6 Semua keinginan Min Hyori akan Seventeen wujudkan jika itu di sanggupi oleh para member, sebagai upah telah menjaga Seventeen.
1.7 Min Hyori di wajibkan memanggil member Seventeen dengan sebutan "Sunbaenim"
"Gak salah?"
Aku menatap Seventeen satu per satu.
"Apa yang salah?"
tanya S.coups.
Aku berdiri dari sofa, meninggalkan Seventeen di ruang tamu dan sosok Mingyu menyusulku ke balkon. Aku memandangi langit malam ini yang penuh bintang.
'Apa sebaiknya ku terima?'
Batinku sambil memandangi langit malam itu.
•••
# Flashback On #
Hyori meninggalkan gedung apartement Seventeen yang ternyata tidak jauh dari gedung Pledis Ent dan dorm trainee lalu berjalan balik menuju asrama nya.
"Hah capek nyaaa"
Hyori membantingkan tubuhnya ke kasur.
<Phone's Ringing>
Eomma❤️ Calling...
Hyori
Ne, Eomma?
Eomma
Eotteohke jinaesyeosseoyo?
(bagaimana kabarmu?)
Hyori
Gwenchana eomma,
eomma bogosippo
Eomma
Nado bogosippo Hyori-ah
Hyori
Eomma kenapa menelfonku?
Eomma
Kapan kamu pulang ke rumah?
Eomma butuh kamu.
Hyori
Waeyo?
