PROLOG

880 72 20
                                    

𝐏𝐞𝐧𝐲𝐞𝐬𝐚𝐥𝐚𝐧 memang selalu datang di akhir suatu kejadian. Setiap manusia memang menyadari itu. Tak terkecuali dengan seorang pemuda yang kini tengah duduk di pojok ruangan seluas tiga kali empat meter tersebut.

Penampilannya yang acak-acakan dengan pandangan kosong menatap ke arah sebuah potret kusam yang tertempel di atas dinding dipojok ruangan bercat putih itu. Matanya sembab dan bibirnya yang sedikit kering itu terus bergumam.

"Maafkan aku, aku mencintaimu"



"Maafkan aku, aku mencintaimu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




𝕊𝕋𝔸ℝ𝕋𝕀ℕ𝔾



𝐀𝐥𝐞𝐱𝐚𝐧𝐝𝐞𝐫 𝐉𝐞𝐧𝐨 𝐖𝐢𝐣𝐚𝐲𝐚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝐀𝐥𝐞𝐱𝐚𝐧𝐝𝐞𝐫 𝐉𝐞𝐧𝐨 𝐖𝐢𝐣𝐚𝐲𝐚



𝐀𝐥𝐞𝐱𝐚𝐧𝐝𝐞𝐫 𝐉𝐞𝐧𝐨 𝐖𝐢𝐣𝐚𝐲𝐚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


𝐋𝐮𝐜𝐢𝐚𝐧𝐚 𝐘𝐞𝐬𝐚 𝐀𝐭𝐦𝐚𝐣𝐚



jawa tengah, 07 juni 2023

HURT TO HEART ㅡ 𝐣𝐞𝐧𝐨 & 𝐲𝐞𝐣𝐢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang