Elena mendelik tak percaya ke arah Kakeknya.
"Oh...kau sungguh..."
Dan Elena merasa kehabisan kata-kata. Dia baru saja bertemu Kakeknya di ruangan Ayahnya.
"Siapa aku Elena?"
Ethan bertanya dan William yang duduk di kursinya bersiaga. Ethan mengangkat tangannya memperingatkan Liam untuk tidak melakukan apapun.
"YOU BASTARD!!"
Liam luruh ke kursinya, sementara Elena memeluk Ethan dan Kakeknya itu membawanya berputar.
"Dia Leandro sejati, Liam."
Ethan tergelak saat menyaksikan Liam masih saja kaget saat mendengar putri cantiknya itu mengatakan hal yang Ethan ajarkan. Sama seperti cucu-cucu Ethan yang lain. Mereka diajarkan hal yang menurut William adalah kegilaan Ayahnya yang tak termaafkan. Bagaimana mungkin Ayahnya bangga para cucunya memanggilnya dengan sebutan Bastard?
"Jaga ucapanmu El."
"Jangan terlalu keras Liam. Aku yang menyuruhnya."
"Aku seakan menjadi Ayah yang durjana."
Ethan tergelak.
"Mau makan siang dengan Kakek, El?"
"Bagaimana kalau makan malam? Aku ada janji dengan teman untuk membawa kalian ke ke restoran baru mereka."
"Baiklah, aku akan bilang Nenekmu."
"Roof sangat hebat. Kecuali kekagetannya saat aku memindahkan uang ke rekeningnya untuk pembayaran restoran itu. Selebihnya...dia aktor yang hebat."
Elena mengangguk. Dia benar-benar tak menyangka Kakeknya akan serapi itu. Membeli restoran Dabria yang sedang bermasalah dan Dabria membayar hutang padanya. Sungguh hanya uang yang keluar dari saku sesaat lalu masuk lagi ke saku yang sama!
Dan Mike Roof? Dia seorang supir. Tapi tingkahnya melebihi seorang tangan kanan Bos Besar. Dia begitu luwes dan meyakinkan.
"Bagaimana dengan dua restoran itu, Dad?"
"Aku menyuruh orang hotel untuk mengolah menajemennya, juga menempatkan beberapa koki handal di sana. Aku sedang tidak berniat menambah bisnis apapun. Tapi...untuk Elena, apa yang tidak?"
"Dad jangan terlalu mengikutinya. Ini jelas sebuah perseteruan terselubung."
"Dabria Scott mengerjaiku, Dad. Dia mengerikan. Memberinya sedikit pelajaran rasanya...wajar. Lagipula...bukankah dia seharusnya merasa sangat tertolong?"
"El..."
"Aku tahu batasanku, Dad. Dan aku tidak akan melampauinya."
William termangu.
"Pria bernama Ansell itu..."
"Aku menyukainya, bahkan mungkin aku jatuh cinta padanya. Tapi...aku tidak terlalu buta untuk melakukan hal yang salah. Sekali lagi...aku mengerti batasanku dan aku tidak akan melampauinya."
"Dad percaya padamu. Tapi..."
"Kalau begitu...tetaplah percaya padaku."
Ethan tersenyum pada William. Lalu menatap Elena yang terdiam. Dia berpikir cucunya pasti sangat berat menjalani harinya. Menyukai pria dewasa yang bahkan masih terikat dengan wanita lain, sekalipun pernikahan pria itu di ambang kehancuran. Elena pasti berjuang menekan seluruh rasanya.
"El..."
Elena menoleh saat Kakeknya menyentuh lengannya.
"Jangan menutup hati karena kau menunggu seseorang El...bersikaplah kau tak akan merasa dirugikan kalau sesuatu yang tidak kau inginkan terjadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
DROWNING IN PASSION (SUDAH TERBIT)
RomanceFOLLOW DULU BIAR BISA BACA UTUH. GIMANA? ADA PART YANG DI PRIVATE SOALNYA. Ketika rentang usia justru membuat semua menjadi membara. "Aku bahkan sangat rela tenggelam dalam kubangan mayonnaise asal bisa dekat dengan, Si Tua itu. Sungguh." Elena Grac...