Aku ingin menjadi tempat kesukaanmu pergi saat kau mengalami hari yang buruk ataupun hari yang bagus.
~Raka
****
Hari demi hari berlalu, dan sikap Raka kepada Milenia sedikit membaik.
Milenia tidak lagi mendapatkan gangguan di malam hari karena ulah Raka, dan Raka pun tidak membenci Milenia seperti yang dulu ia rasakan.
Semuanya berjalan baik untuk sekarang. Baik Raka maupun Milenia merasa nyaman dengan keadaan mereka sekarang.
"Pake helmnya." Raka mulai menyalakan motor dan membawanya keluar dari bagasi.
"Iya, bawel." Ucap Milenia seraya memakai helmnya.
Setelah menaiki motor Raka, Milenia membalikan badannya dan melambaikan tangan kepada Nida yang berada di depan pintu rumah. Kebiasaan baru, yang entah sejak kapan dia mulai.
Raka melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Dia melirik Milenia yang fokus pada jalanan.
"Biasa aja kali liatnya. Fokus amat mbak," Raka terkekeh di balik helmnya.
"Apaan sih!" Milenia menggeplak pundak Raka keras, membuat cowok itu mengeluh kesakitan.
"Duh, iya sori." Namun tak urung juga Raka tersenyum.
Beberapa menit berlalu, akhirnya mereka sampai di sekolah. Raka memarkirkan motornya didekat pohon mangga seperti biasanya.
"Lo gak takut apa markirin motor disini?" Tanya Milenia setelah ia membuka helmnya.
"Enggak, ngapain harus takut?"
"Lo gak takut gatel-gatel gitu?" Tanya Milenia kembali sambil menatap pohon mangga yang ada di depannya.
"Gatel-gatel kenapa?" Tanya Raka balik. Dia tidak mengerti maksud dari perkataan Milenia.
"Iya, kan disini banyak ulet nya. Lo gak takut gitu?" Milenia bergidik ngeri lalu mulai melangkahkan kaki menuju kelasnya.
Raka mengikuti Milenia dari belakang.
"Enggak, lo takut ulet ya?"
"Hah? Enggak kok!"
"Alah, ngaku aja lo. Lo takut kan? Kan?" Raka berjalan sejajar dengan Milenia. Dia menggoda Milenia sebelum pandangannya berhenti pada seseorang.
Milenia yang merasa Raka berhenti mengejeknya langsung menoleh dan mendapati cowok itu sedang menatap seseorang. Milenia memasang wajah datar ketika orang yang di lihat Raka tak lain adalah Michella.
"Udah dapet yang baru ya?" Sindir Michella. Dia berbicara seolah-olah pada temannya.
"Gue kira dia gak se playboy yang orang lain bilang. Tapi kenyataannya, ceweknya ada di mana-mana." Lanjut Michella seraya melirik Raka sebentar.
Milenia meraih tangan Raka untuk melanjutkan langkah kaki mereka, namun tepat saat mereka akan melewati Michella dan teman-temannya, Raka berhenti.
"Gue gak se playboy yang orang lain atau lo kira. Dan ya, cewek emang di mana-mana tapi cewek yang gue suka cuma satu, dan ngomong-ngomong lo udah salah paham dari awal." Raka meliriki Milenia sebentar sebelum kembali berbicara pada Michella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raka's Missions! [COMPLETED]
Подростковая литература[TAHAP REVISI] Is it possible to fall in love when all you know is hate? Milenia baru saja kehilangan Ayahnya, dan harus tinggal bersama keluarga Andara yang tak lain adalah keluarga Raka. Serangkaian rencana yang Raka susun untuk mengusir gadis itu...