"Keyraa!"
Gadis berusia 12 tahun menoleh ke arah belakangnya, lalu langsung berlari kecil ke arah seseorang yang memanggilnya.
"Iya kak? Ada apa?" Keyraa memiringkan wajahnya, tampak imut sekali. Wanita dihadapannya, tersenyum dan mencubit pipinya gemas.
"Di mana Cleo?" tanya wanita itu saat berhenti mencubit pipi Keyraa. Keyraa mengaduh, mengelus pipinya yang tampak sedikit merah dan tertawa kecil.
"Cleo sedang pergi dengan kak Sheila!" seru Keyraa, "Memangnya ada apa, kak Angel?" Angela tersenyum melihat Keyraa. Sungguh, gadis kecil ini sangat lucu, imut, ramah, dan baik sekali. Dia yang selalu menemani Angela jika semuanya pergi bertugas. Bahkan sejak pertama kali mereka bertemu, mereka sudah akrab. Saat itu ... Itu terjadi di saat Angela mengalami sebuah takdir yang buruk ...
"Bisa temani aku jalan-jalan?" tanya Angela dengan lembut. Dengan semangat, Keyraa mengangguk.
"Tentu saja! Kakak kan baru sebulan berada di sini, belum hafal semua jalan. Jadi, akan aku tunjukkan!" seru Keyraa, "Tapi tunggu sebentar ya, kak? Aku akan ambil mantelku, dan mantel kakak!" Angela mengangguk, lalu dengan cepat Keyraa masuk ke dalam kastil Blue Highweel Pack. Angela segera beranjak untuk pergi menghampiri kursi taman yang berada tidak jauh darinya, dan langsung duduk di situ. Dia menghela napasnya pelan.
"Aku tidak tahu, takdirku bisa begini. Bahkan ... Apa masuk akal, bahwa aku sendiri lupa, pada peristiwa siapa kedua orang tuaku?"
Angela kembali menghela napas, lalu kepalanya menengadah ke atas, menatap hamparan langit yang sudah mulai mendung.
***
"Kakak suka buku?" Keyraa menatap Angela kembali dengan tatapan polosnya. Sering sekali Angela dibuat terkekeh kecil hanya karena tingkah lugunya Keyraa.
Angela tersenyum, lalu melirik ke arah Keyraa yang tentunya lebih pendek darinya, "Iya. Aku suka sekali. Apa kau suka?" Angela menaikkan sebelah alisnya. Keyraa kembali menggeleng dengan tampang polosnya, lalu tatapannya lurus kedepan.
"Aku tidak suka baca buku. Tapi ... Aku suka baca novel atau buku cerita. Hehe ..." Keyraa menyengir ke arah Angela yang sekarang sudah tertawa.
Angela mencapai puncak kepala Keyraa, lalu mengacak rambutnya gemas, "Ada-ada saja." ucapnya yang membuat Keyraa langsung tertunduk malu.
Keadaan kembali hening sepanjang perjalanan. Angela dan Keyraa memilih untuk pergi berdua saja dan berjalan kaki. Alasannya cukup simpel, mereka ingin sekalian berolahraga.
"Kak," suara Keyraa kembali terdengar. Angela melirik ke samping kanannya, lalu mengerutkan dahi tanda bingung. Keyraa diam sejenak, lantas tidak lama mendongak untuk menatap Angela.
"Apa kakak benar-benar lupa, dengan masa lalu kakak?" Angela terdiam. Dia tidak tahu harus menjawab apa. Menurutnya, Keyraa masih terlalu lugu. Gadis kecil itu sejak kecil selalu tinggal di Istana Blue Highweel Pack tanpa keluar sama sekali. Jarang sekali dia diperbolehkan keluar dari istana. Alasannya, karena Sheila—kakak Keyraa—tidak mengizinkannya. Keyraa memang terlihat ceria, tapi sebenarnya fisiknya sangat lemah. Sejak kecil dia tidak boleh berada di luar, karena takut jika sesuatu terjadi padanya. Kondisi fisiknya yang lemah, dapat membuat Rogue sewaktu-waktu bisa menyerangnya hingga tewas. Karena pergaulan yang kecil itu, Keyraa masih sangat lugu. Apakah pantas, Angela menceritakan sedikit masa lalunya yang dia ingat, bahwa kedua orang tuanya meninggal karena serangan para Rogue?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen Of Luna
Werewolf"Aku, Frans Blordyen, Alpha dari Black Reslone Moon Pack.. Menolakmu, Angela Ashford, sebagai mate-ku." Oh Moon Goddes.. Aku hanya ingin bahagia.. Aku hanya ingin disayangi.. Aku hanya ingin takdir ku mendukungku. Aku tidak ingin takdir ku buruk...