PROLOG

14 7 2
                                    

Kalau bukan karna ayah aku tidak akan mau pindah dari sekolahku ke sekolah baru. Iya, ayah ada urusan dalam kerjaannya yang membuat aku harus ikut pindah ke kota.

SMA Karya Jakarta.

Itu dia nama sekolah baruku.

Huft.

Pagi ini serasa aku masih menjalankan kehidupanku di desa. Masuk sekolah tepat pukul 07.00 bukan pukul 08.00. Sekarang aku benar benar terlihat seperti terkurung dalam bagasi besi. Mulai hari ini aku harus bangun pagi dan harus mempersiapkan semuanya saat pagi pagi buta. Menyebalkan.

Alina zaskia.
Itu dia namaku. Cukup terlihat mudah untuk orang memanggilku Alina.

Aku berjalan melewati lorong panjang SMA itu. Sampai aku menemukan kelasku yang baru.

XI-Ipa.

Memang sangat berbeda dari kelasku yang di desa. Mungkin disini semua jauh lebih baik. Bagaimana tidak? Mau tidak mau aku harus bisa beradaptasi di tempat baruku ini. Jakarta.

Aku memang tidak langsung masuk ke kelas itu. Karna aku pikir belum juga kenal sudah main masuk aja. Aku menunggu bu jasmin disitu. Karna ia yang akan memperkenalkanku pada murid kelas XI-Ipa. Walaupun sebenarnya aku bisa memperkenalkan diriku sendiri, tapi identik murid baru ya seperti itu.

TOK TOK TOK.

Bunyi ketukan pintu yang diketuk bu jasmin.

"Selamat pagi anak anakk."

"Pagi buu."

"Hari ini kalian kedatangan murid baru dari desa. Ayo silahkan masuk."

"Haha desa? Pasti kotor and kumuh."

"Desa? Culun dong"

"Hah dari desa? Gasalah denger tuh"

Itu semua bisikan anak kelas XI-Ipa yang mungkin kaget akan kedatangan alina yang dari desa itu.

"Halo, perkenalkan saya Alina zaskia. Kalian bisa panggil saya alina atau zaskia mungkin. Saya pindahan dari desa karna situasi ekonomi. Saya harap kalian seneng kehadiran saya."

"Terima kasih alina, sekarang kamu boleh duduk samping aldi ya dibelakang."

"Iya makasih bu."

Mulai saat itu keadaan kelas makin rame dan aku mulai beradaptasi disitu. Aku mulai kenal banyak teman teman baru. Begitupun aldi. Dia yang ternyata jadi sahabatku di SMA itu.

*Vote and commentnya ya

StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang