CHAPTER 9

25 1 0
                                    

Disya and the geng dan revan and the geng sedang berkumpul di ruang tamu,mereka sedang bersanda gurau sambil menikmati kebersamaan mereka

"Disya aku lebih suka deh lihat kamu dengan rambut pendek seperti ini"ucap revan seraya menunjukkan foto disya yang berambut pendek yang revan ambil dari sosmed

"Oh semua orang memang bilang kalau aku cantik dengan gaya rambut itu tapi banyak juga orang bilang kalau aku cantik dengan gaya rambut apapun"ucap disya dengan pd nya

"Iya kamu memang cantik kok tapi kamu lebih cantik lagi dengan gaya rambut seperti ini menambah kecantikan kamu dan kamu akan lebih imut lagi"ucap revan yang membuat pipi disya memerah

"Ehmm...ehmm...disini ada orang loh bukan patung yang kalian jadikan sebagai hiasan"ucap devi jutek

Sebuah senyuman yang mengembang menghiasi wajah disya,disya merasa kalau devi cemburu yang melihat mereka berdua

"Bilang aja kalau cemburu lihat kita berduaan kayak gini"ucap disya mengejek dan langsung mendapatkan tatapan ingin membunuh

Anak anak yang melihat tingkah mereka ketawa terbahak bahak dan devi hanya memayungkan bibirnya

"Makanya cari pacar,jangan cuma lihatin fotonya tahyeong"ucap lisha (tahyeong adalah salah satu member bts yang terkenal itu)

"Emangnya kenapa kalau gue lihat fotonya tahyeong kan dia calon suami gue"ucap devi melotot

"Impian lo itu ketinggian,hati hati loh nanti lo jatuh.SAKIT.baru tau rasa lo"ucap lisha sambil menekan kata kata sakit

Disya yang melihat devi tertunduk karna perkataan anak anak langsung mengambil tindakan (kayak mau perang aja langsung ambil tindakan..hahahha)

"Guys udah kasihan tuh devi nya,kalau kalian mau mengatakan sesuatu itu di pikirin dulu jangan langsung nyosor aja"ceramah disya secara lemah lembut

"Udah sekarang kita semua minta maaf sama devi"ucap disya tegas

Mendengar perkataan disya langsung saja yang lainnya meminta maaf sama devi

"Devi maafin kita semua yah kita nggak bermaksud nyakitin lo,abis nya lo sih impian lo ketinggian amat kita nggak mau lo sakit hati lagi"ucap desi dengan wajah sedih

Tidak ada repspon dari devi yang membuat mereka jadi merasa bersalah

"Udah maafin aja devi"bujuk abay yang membuat devi menganguk dan tersenyum dan membuat mereka jadi tersenyum lega dan memeluk devi

"Udah...udah pelukannya,ini dev gue beliin lo permen lolipop kesukaan lo"ucap disya sembari memberikan permen tersebut dan devi dengan senang hati menerima permen tersebut sambil melompat lompat girang seperti anak kecil

"Lucu banget sih nih anak,bikin gue mau bawa kabur dia terus gue nikahin deh.eh..apa sih lo bay,mikirin yang nggak nggak"batin abay

"Abay"ucap devi kepada abay

"Eh iya ada apa??"ucap abay

"Kamu kenapa kok kamu ngelamun gitu sih,kamu punya masalah??"ucap devi lembut dan abay hanya menggeleng

"Terus kok kamu ngelamun sih kalau kamu punya masalah cerita sama aku yah"ucap devi dan abay menganguk

Disya yang melihat mereka tersenyum hangat

"Yah allah aku ingin melihat mereka bahagia terus seperti ini,aku tidak mau melihat mereka sakit lagi,yah allah jangan pernah pisahkan mereka,jangan pernah ada pertengkaran atau bahkan rintangan dan cobaan yang engkau berikan kepada mereka,aku tau engkau tidak akan pernah memberikan cobaan yang melampaui batasan hamba mu tapi aku berdoa agar engkau dapat memberikan mereka kebahagiaan yah allah,karna hanya mereka lah satu satunya sahabat yang aku punya terutama orang aku sayang.Revan.Semoga aku dan dirinya bisa bahagia untuk selamanya..Amiinn..."gumam disya dalam hati

GIRL AND BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang