"Jadi udah kesitu kan Mel? Kamu udah ketemu sama dia Kan? Ganteng, kaya, dan mapan. Ibu merestui kalau kamu sama Bara. Ceraikan Vino.""Astaghfirullah ibu. Enggak baik ngomong kayak gitu. Melati kan udah punya suami. Vino. Lagipula Melati juga sedang hamil."
"Alah Vino itu apa. Kamu merebut Vino dari Mawar. Vino itu hanya menimbulkan penderitaan buat kamu, membuat Mawar meninggal dan ayah kamu sakit. Kamu gak pernah nurut sama ibu. Udah pokoknya kamu harus sama Bara."
Klik
Melati menghela nafasnya. Lalu menatap Bara yang kini tampak terkejut dengan ucapan ibu Melati su sebarang sana. Siang ini memang Bara ke rumah Melati lagi. Tapi ada Igo yang sejak pagi menjenguk Melati dengan membawakan roti buatan Kania. Saat inipun Igo tampak mengawasi Melati dan Bara dari ujung teras.
"Kamu tahu sendiri kan ibu seperti Itu?"
Melati memang mengeraskan suaranya agar Bara mendengar sendiri ucapan ibunya. Saat dia menerima telepon dari ibunya.
Bara menghela nafasnya. Pria itu tampak terkejut dengan fakta yang ada.
"Aku tidak mengira ibu kamu akan mengatakan itu Mel. Yang aku dengar selama ibu kamu bercerita hanya kamu yang tidak mau patuh sama mereka. Dan Vino yang menyebabkan ini. Tapi benarkah Mawar meninggal karena kamu merebut Vino?"
Raut wajah Melati langsung berubah begitu Bara menanyakan hal itu. Dia tidak mau menyinggung soal itu lagi. Nestapanya terasa.
"Mas jaga bicaramu."
Igo membentak Bara dari tempatnya duduk di pagar teras.
"Dia siapa sih?"
Bara menatap Igo sekilas lalu kemudian berbalik lagi ke Melati.
"Adik sahabatku. Kak. Aku gak mau membicarakan soal Kak Mawar lagi. Itu terlalu menyakitkan buatku. Yang pasti bukan aku yang merebut Vino. Sebenarnya dulu aku sudah menjadi kekasih Vino saat ayah menjodohkan Kak Mawar dengan Vino. Dan.."
Ada pemahaman di wajah Bara saat ini. Pria itu langsung menyugar rambutnya tampak bersalah.
"Maafkan aku Mel. Sungguh aku tidak tahu apapun. Ayahmu bercerita tentang kamu yang berselingkuh dengan Vino dan menyebabkan kakak kamu tertabrak mobil."
Melati menggelengkan kepalanya dan hatinya terasa perih saat mendengar penuturan Bara. Bukankah ayahnya juga tahu cerita yang Sebenarnya?
"Jadi Angga itu anak Vino dan Mawar?"
Melati kembali menggelengkan kepalanya
"Bukan. Kak Mawar sudah hamil saat menikah dengan Vino."
"Astaga."
Bara tampak terkejut lagi. Kerutan di dahinya makin banyak.
"Tapi kenapa Vino menerima itu semua dan sepertinya Vino sangat menyayangi Angga. Itu dari cerita ini kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
seputih Melati
RomanceMelati. Dia menepi ketika seluruh dunia sepertinya hancur di depannya. Kematian kakak kandungnya yang sangat di sayanginya sangat memukulnya. karena semua itu terjadi karena dirinya. Mengasingkan diri dari keluarganya adalah satu-satunya jalan yang...