Entah apa yang merasuki Nabil pagi-pagi sekali sehabis melaksanakan ibadah shalat subuh, cowok itu pergi dengan sepedanya menuju rumah seseorang untuk bersepeda di hari minggu.
Perjalanannya ke rumah orang yang ia tuju begitu lancar karena jalan yang ia lalui tidak begitu ramai dan begitu sepi sehingga ia pun sampai di depan gerbang rumah orang tersebut dengan cepat.
"Udah bangun belum ya?" batin Nabil memandangi rumah 2 lantai di depannya.
Nabil lalu berjalan menuju pos satpam yang ada di dekat gerbang setelah menyenderkan sepedanya di gerbang. Dilihatnya di dalam pos ada seorang satpam yang sedang tidur sehabis bertugas.
"Jangan dibangunin deh," gumam Nabil saat melihat satpam itu tidur dengan nyenyak.
Nabil lalu mengeluarkan hpnya untuk menghubungi orang yang ada di dalam rumah. Percobaan pertamanya menghubungi orang itu gagal. Lalu Nabil kembali menghubungi orang tersebut lagi dan kali ini langsung diangkat.
"Hallo? Ini siapa?" tanya seseorang yang dihubungi Nabil dengan suara parau khas orang bangun tidur.
"Ini gua Nabil, Gab."
"Nabil mana?"
"Buset dah Nabil mana lagi yang lu kenal? Ini gua Nabil temen kampus, band dan cal—" Nabil langsung menutup mulutnya yang hampir keceplosan.
"Oh iya. Ada apa Bil? Aku lagi tidur tau."
"Kalo lu lagi tidur, ngapain jawab telepon gua. Sekarang gua mau nanya sama lu."
"Nanya apa?"
"Lu punya sepeda, kan? Baiksikel, baiksikel?"
"Punya, emang kenapa?"
"Gak usah banyak tanya, lu ganti piyama lu sekarang sama pakaian dan sepatu olahraga. Gua tunggu di luar."
Nabil langsung memutus panggilannya begitu saja pada Gaby dan memasukan hp ke saku jaket apparel centang yang ia pakai.
Sambil menunggu Gaby keluar dari rumah, Nabil bernyanyi yang diiringi siulan burung pada pagi hari sambil bersandar di gerbang rumah Gaby.
3 menit kemudian gerbang di buka dari dalam yang membuat Nabil menoleh. Dilihatnya Gaby yang rambutnya dikuncir kuda dan berpenampilan sporty seperti dirinya yang menggunakan jaket, celana dan sepatu dari apparel olahraga ternama.
"Bil?" panggil Gaby saat Nabil terdiam menatapnya.
"Eh iya apa Gab?" tanya Nabil yang sadar dari lamunannya.
"Ini kita mau ngapain sih? Aku masih ngantuk tau. Hoooaamm... Terus itu sepeda di samping kamu buat apaan?" tanya Gaby yang masih begitu mengantuk.
"Ini mau gua jual sepeda gua ke lu," jawab Nabil asal.
"Jual ke aku? Perasaan aku gak pesen sepeda deh ke kamu. Kan aku udah punya sepeda," ucap Gaby bingung.
Nabil mengusap kasar wajahnya karena kelemotan Gaby lalu ia pun tersenyum. "Gaby, gua itu mau ngajakin lu ke GBK."
"GBK? Nonton bola?"
"Bukan Gab, kita nonton JKT48. Gua mau ngajakin lu muter-muter sekitaran GBK pake sepeda. Mumpung ini hari minggu dan masa libur kuliah, kita olahraga, ngerti?"
"Oh gitu. Ya udah tunggu, aku mau ambil sepeda dulu." Gaby masuk kembali untuk mengambil sepedanya.
Setelah Gaby pergi untuk mengambil sepeda, Nabil langsung memukul-mukul jok sepedanya karena kesal dan geregetan dengan Gaby. "Untung gua sayang sama lu," gumam Nabil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Music and Love (Revisi)
Fanfiction2 kelompok musik yaitu Rockets Boyz (Nabil, Boby, Dyo, Deva, Vino dan Ezka) dan Sakura (Melody, Gaby, Shani, Shania, Veranda dan Naomi) sering berseteru di dalam dan luar kampus. Namun suatu hari kedua kelompok tersebut terpaksa disatukan untuk mem...