"Enak banget masa" ucap alifia di sela sela makan nya
Ya sekarang mereka berdua tengah berada di sebuah restoran yang cukup terkenal dan mewah,alifia sempat menolak karena restoran ini terlalu mewah dan mahal hanya untuk makan berdua bahkan dia meminta makan di pinggir jalan karena itu lebih menghemat uang dan waktu namun alvaro menolak dan lebih memilih restoran tersebut,alifia hanya mengangguk kecil.
"Udah lu jangan ngomong dulu lagi makan juga" ucap alvaro sambil menyuapkan makanan nya ke dalam mulutnya.
Alifia hanya mengangguk kecil sembari menikmati makanan yang ada di depan nya itu bahkan masih ada makanan penutup yang membuat perut alifia terasa sangat sangat penuh,entah ada angin apa alvaro begitu memanjakan alifia bahkan menuruti kemauan gadis itu.
"Alhamdulillah makasih ya allah makanan nya enak banget,makasih ya al" ucap alifia kepada alvaro di sertai senyuman
Alvaro hanya terkekeh mendengar ucapan alifia."Sampe segitunya dia bersyukur sama yang diatas sedangkan gue abis makan aja ga pernah bilang gitu,dan kali ini secara ga sengaja dia ngajarin gue caranya bersyukur atas kehidupan ini" ucap Alvaro dalam hati sambil memandang alifia.
"Udah? Cabut yuk" ajak alvaro dan mulai berdiri dari tempat duduk nya dan secara tidak sengaja ataupun di sengaja alvaro mengulurkan tangannya agar alifia dapat memegang bahkan menggandeng tangan kekarnya itu.
"Alvaro kesambet apa coba?" ucap alifia dalam hati sambil melihat tangan yang sedari tadi menunggu untuk di genggam itu.
"Cepet!" sentak alvaro membuat lamunan alifia berakhir dan langsung menggandeng tangan alvaro.
🌿🌿🌿
Selama di perjalanan hanya ada kesunyian tanpa ada yang berbicara sedikit pun,mereka sibuk dengan pikiran masing masing sampai akhirnya alvaro memutuskan untuk menambahkan gas kepada motornya agar alifia marah atau mengeratkan pelukannya.
"Al jangan ngebut gue takut" ucap alifia dan mencubit perut alvaro.
Alvaro hanya tersenyum
"Yaudah pegangan" ucap alvaro santai.
"Kita mau kemana ini?" tanya alifia bingung.
"Ke tempat gue menenangkan diri aja disana sepi"
"gamau ntar lo ngapa ngapain gue,gue masih perawan" ucap alifia sedikit ketakutan dan itu membuat alvaro tertawa sangat keras.
Jujur baru kali ini alifia melihat alvaro tertawa seperti itu dan dari spion alifia bisa melihat wajah manis seorang alvaro yang tengah tersenyum.
"Idih malah senyum senyum gue takut beneran geb" Ucap alifia dan kembali mendengus
"Hahaha emang gue sejahat itu? Ntar kalo kita udah halal baru main begituan" ucap alvaro membuat alifia ingin mencakar cakar wajah tampan alvaro.
"apaan sih al negatif nih pikiran nya" alifia mendengus kesal sekaligus memasang wajah datar nya.
"Haha nggak kok santai aja kali fi tegang amat lu gue bukan harimau juga" ucap alvaro kembali mengukir senyuman di wajah manisnya yang membuat alifia bergidik ngeri serta ketakutan.
setelah menempuh beberapa menit tibalah mereka di sebuah rumah yang terlihat luas akan tetapi desain nya modern dan juga klasik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pangeran Es ( End) MASA EDIT
Teen Fiction[SLR] " Kita udah kaya hujan dan teduh pernah ga lo denger kisah mereka berdua? Hujan dan teduh di takdir kan bertemu tetapi tidak bersama dalam perjalanan seperti menebak langit abu abu." Ucap Alifia membuat Alvaro sedikit tertohok sekaligus terte...