Choices That Can't Be Decided

The Beginning

          I decide a choice, not because I want to, but I have to.

“Krys!”

Krystal mendengar suara orang-orang yang sudah lama kurindukan. Ya, kedua sahabatnya sejak dia masih kecil. Oh Sehun dan Kim Jong In.

Kai, seorang namja yang berkepribadian charming, dan disukai banyak yeoja. Berbeda dengan Sehun yang cenderung lebih menutup diri dan tidak banyak bicara. Sama halnya seperti Kai, meskipun dia tidak banyak bicara, tetap saja banyak yeoja yang tergila-gila padanya. Sehun tidak pernah tertarik dengan yeoja manapun. Tapi Krystal berbeda, dia membuat hari-hari Sehun penuh dengan kegembiraan. Karena itu, selama Krystal di Amerika, Sehun tak pernah tersenyum.

“Hi, guys! So great to see both of you! Huahh, I miss you two so much!!” kata Krystal lalu memeluk kedua sahabatnya itu.

“YA! Jung Krystal, berhenti berbicara dalam bahasa inggris, kau sudah di Korea sekarang!” teriak Kai tepat di telinga Krystal.

“Aish, arraseo! Diamlah Kim Jong In!” kata Krystal menggerutu.

“Sehun, lihatlah Krystal memarahiku lagi!” adu Kai pada Sehun.

“Ya! Apaan sih, kau Kai? Sama sekali tidak berubah, tetap saja manja dengan Sehun. Sangat jauh berbeda dengan wajahmu yang seperti itu!” dengus Krystal kesal.

“Sudahlah, kalian ini, apa tidak bisa tidak bertengkar sekali saja? Aku pusing mendengarnya. Kau juga Kai, jangan menggoda Krystal. Dia baru saja pulang, dan kau sudah membuatnya kesal.” Kata Sehun dingin.

“Ah, tidak seru, kalian berdua sama saja.”

“Ah, Krystal, kajja kita pergi. Kau harus pulang sekarang. Kau pasti kelelahan ‘kan?” tanya Sehun pada Krystal.

“Ne. Aku sangaaaaat lelah, ditambah lagi dengan ocehan si bodoh Kai, aku tambah lelah berkali-kali lipat.” Kata Krystal lalu memberikan mehrong pada Kai.

“YA! Apaan sih kau, JUNG KRYSTAL?!”

“Bwekkkk, Kai hitam pesek iuwww.. Hihihi—“

                                                  ______

“Eommaa!!!!!!” teriak Krystal di depan pintu rumahnya.

“Krystal ah! Sudah lama kau tidak pulang ke Korea, bagaimana kabarmu sayang? Apa kakakmu Jessica sehat-sehat saja?”

“Ne, eomma. Ah, Jessica eonni? Dia sehat-sehat saja, dan tetap Shoppaholic.”

“Haha, kalau itu sih eomma sudah tahu.” Kata eomma Krystal.

“Ahjumma, ini barang-barang Krystal.” Kata Sehun sambil melukiskan senyuman indah di bibirnya.

“Ah, ne, gomawo Sehun ah.”

“Ahjummaaaa~~” teriak Kai pada eomma Krystal.

“Ah, Kai ah. Waeyo? Kau sangat bersemangat hari i—“

“Ahjumma, aku lapar~”

“Aish, Kai ah! Berhentilah bersikap manja, itu menggelikan! Apalagi di depan eommaku!” teriak Krystal marah-marah.

“Ahjumma~ Hikss” adu Kai.

“Sudahlah, Krystal. Arraseo, kajja kita makan Kai ah, Sehun ah, Krystal ah.” Ajak eommaKrystal.

“Ne.”

                                                   _____