Setelah pulang dari mall, DIAZLYNA pulang ke rumah masing-masing. Mereka akan bersiap untuk nanti malam. Tak terkecuali Edlyn yang notabenya tidak akan ikut, kini telah sibuk mempersiapkan diri. Bukan apa-apa dirinya ditugaskan menjemput para sahabatnya itu. Jadi mau tak mau Edlyn harus mengikutinya. Katanya biar sekalian, berhubung waktu dan tempatnya sama.
Waktu masih menunjukkan pukul enam sore dan masih ada satu jam lagi. Daripada telat, Edlyn akan berangkat sekarang. Karena pasti menunggu DIAZLYNA make up gak akan ada habisnya.
Rinta memperhatikan Edlyn dari atas sampai bawah seraya tersenyum. "Udah cantik, mau kemana?" Tanyanya lembut khas seorang Ibu.
Edlyn membalas senyuman itu. "Ada janji sama anak-anak" Jawabnya.
"Sama cowok ya?" Rinta menyeringai.
"Apaan sih, Bun? Edlyn berangkat dulu takut telat. Assalamu'alaikum" Pamitnya seraya menyudahi percakapan yang tak akan ada habisnya.
Rinta hanya terkekeh melihat kelakuan anak bungsunya itu. Sementara Edlyn kini sedang dalam perjalanan menuju rumah Aura yang jaraknya tak begitu jauh.
Sesampainya di kediaman keluarga Zareen, Edlyn segera mengetuk pintu. Tak lama wanita paruh baya lah yang menyambutnya. Dia Arin, Bundanya Aura.
"Edlyn? Masuk Nak"
Edlyn menyalami Arin sopan. "Auranya ada kan, Bun?" Tanyanya.
"Ada, lagian kalian ini mau kemana? Bunda lihat Aura lagi dandan deh, kamu juga udah rapih aja"
"Kita mau jalan, Bun" Ucap Aura yang tiba-tiba saja ada di dekat Arin.
"Kamu ini, Bunda kaget. Ya udah, hati-hati ya, pulangnya juga gak usah terlalu malam" Pesan Arin.
Edlyn dan Aura hanya mengangguk tanda mengiyakan. Katanya siapa cepat berangkat dan tidak ada pertanyaan lagi. Setelah urusan menjemput Aura selesai, kini Edlyn kembali memacu mobilnya untuk pergi ke rumah Azkayra dan Adeeva berhubung rumah keduanya yang berhadapan.
"Ra, bilang Kay sama Deeva biar stay didepan pagar biar kita gak nunggu lama" Saran Edlyn begitu keduanya telah memasuki komplek perumahan Azkayra dan Adeeva. Aura haya mengangguk paham.
Dan benar saja, kini keduanya telah standby di depan rumah Azkayra. Ketika mobil Edlyn menghampiri keduanya dengan cepat memasuki mobil itu.
"Ya elah, Lyn. Kok lo baru jemput sih? Kalo kita telat gimana?" Cercah Azkayra yang tak ingin datang terlambat.
"Lebay banget sih, Kay" Jawab Edlyn.
"Lo lihat nih, setengah tujuh girls. Acaranya jam tujuh gimana gue gak panik coba?"
"Lagian mereka pasti ngerti kok, cewek tuh lama dandan" Sahut Aura yang di setujui Edlyn.
"Mi, ayo cepat masuk nanti telat" Ujar Azkayra pada Azmia yang telah menunggunya di depan gerbang rumah.
"Iya, iya"
Tak lama kemudian mereka sampai di rumah Yasna. Dila, Bundanya Yasna sedang pergi ke warung. Itu menjadi alasan Yasna tidak bisa langsung berangkat karena ada keponakan yang harus ia jaga dahulu. Sehubungan dengan itu, DIAZLYNA memasuki rumah Yasna untuk menunggu Dila. Azkayra yang udah kayak cacing kepanasan takut kesiangan itu mulai panik.
"Eh, girls. Kita lucu deh pake baju ini, foto dulu kuy" Ucap Azkayra disela-sela kepanikan nya.
"Boleh"
Kemudian Yasna pun menyuruh adik laki-lakinya untuk mengabadikan moment ini lewat kamera.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Us
Random[1] All About Us Ini Duniaku.. Aku mempunyai lima sahabat yang senantiasa menemani. Perhatian, serta penuh kasih sayang. Memiliki sahabat seperti mereka merupakan anugrah tersendiri bagiku. Aku senang. Aku bersyukur. Seiring dengan berjalannya waktu...