10. Workshop 🌻

244 11 1
                                    

Zahra masuk pagi, jam 7 pagi sudah harus berada di dalam kelas

karena zahra tak ingin telat
Dia pun lewat di jalan pintas

Ya, jalan cepat menuju kampusnya

Seusai mata kuliah dari 3 jam mata kuliahnya di kelasnya zahra lebih banyak diam

Zahra tidak suka berbicara banyak terlebih hal yang tidak penting dan tidak perlu di bicarakan

"Ra kamu ikut workshop kan ?" ucap Nia, Rina berbarengan

"Iya, jam sepuluh nanti ya workshopnya di mulai?" zahra

"Iya Ra, nanti bareng aja ya aku sama Rina juga yang lain ikut workshop" Nia

Zahra hanya mengangguk paham

Tepat sekali jam sepuluh Nia, zahra dan Rina berangkat menuju gedung tempat workshop

Mereka sering sekali selalu bertiga

Awal pertama kali masuk ruangan itu oleh kakak pengurus di suruh tanda tangan

lalu kemudian di berikan makanan dan kertas untuk bekal toefl nantinya meskipun kertas itu hanya untuk belajar saja bukan untuk toefl yang sesungguhnya

Zahra, Nia dan Rina mencari tempat duduk yang nyaman

awalnya mereka bertiga di belakang

namun karena mereka bertiga di panggil oleh temannya akhirnya pindah ke kursi depan

Dan tak lama semua mahasiswa yang mengikuti workshop telah berdatangan

acara pun juga pada akhirnya di mulai

Zahra sedari tadi sibuk membalas pesan singkat sahabatnya dari media sosial

Siapa lagi sahabatnya jika bukan Dita

Tak sadar Rafa duduk di kursi depan Zahra dan sangat dekat dengan kursi zahra karena zahra di belakang kursi rafa

Ketika zahra mendongakkan wajahnya ke depan

mendengarkan topik dari pembawa acara kali ini zahra tak butuh berlama-lama

memandang ke depan karena pembawa acara kali ini adalah Rafa dan Rafa di depan panggung itu sedang memandang ke arah zahra yang membuat semua orang sedikit merasa aneh dengan sikap rafa yang memandang zahra.

Namun, zahra hanya bisa menunduk tanpa tahu bahwa ia sedang di pandangi oleh rafa

Dan yang membuat zahra lebih terkejut lagi setelah Rafa turun dari atas panggung dan kembali duduk karena tempat duduk Rafa adalah di depan zahra

Mata zahra membulat setelah ia tersadar bahwa Rafa duduk didepannya

"Aku kenapa aneh gini ya rasanya" zahra membatin dengan dirinya sendiri

Di tempat itu zahra tak dapat berkutik yang bisa zahra lakukan hanya diam dan mendengarkan pembawa acara yang lain berbicara

karena ketika Rafa maju zahra tak mendengarkannya

dan kebetulan juga Rafa membawakan topik dengan berbahasa inggris

membuat zahra diam saja yang tak begitu jago berbahasa inggris

Zahra, Nia, Rina dan teman-temannya satu kelas yang kebetulan mengikuti acara workshop tak bisa berlama-lama mengikuti acaranya sampai selesai

karena jam 12 mereka akan ada kelas

Bagi zahra sangat sebentar menghadiri acara itu karena hanya tiga jam saja

"Loh kalian mau kemana?" tanya kak naufal

"Permisi kak kami ada kelas, jadi gak bisa terus lanjut mengikuti acara workshop" ucap nia

"Duh.. Maaf yaa acaranya tadi belum di mulai-mulai juga jadi agak siang membuat kalian tidak kebagian materi di workshopnya" kak naufal

"Yasudah gapapa kak" ucap nia

"Nanti kalau mau balik ke sini lagi gapapa dek, nanti chat aja ke kak nisa ya. Nomornya bisa minta ke kak nisa" ucap sekali lagi kak naufal

"Iya kak makasih ya kak" ucap nia, zahra dan yang lain

"Iyaa dek" ucap kak naufal

Tak lama zahra dan teman-temannya langsung menaiki lift dan turun ke bawah lantai satu dan menuju ke gedung kelasnya bersama-sama.

Selesai mata kuliah berlangsung tadi

yang membuat zahra bosan di dalam kelas zahra berniat untuk keluar dan ikut ke kosan Nia,

Nia dengan senang hati membawa zahra meski sekedar tiduran, makan dan sholat dzuhur

karena nia tak membawa motor maka nia berniat untuk mengajak zahra untuk ke kosannya

Jam 3 sore  zahra dan nia harus kembali ke kelas karena ada kelas kembali

Zahra sendiri lupa bahwa acara workshop tadi belum juga usai

Hingga di jalan menuju kampus zahra bertemu dengan Rafa
Rafa yang fokus dengan kegiatannya.
Ya, menyetir.

Zahra melihatnya hanya sekejap mata membuat perasaan dan keanehan zahra muncul kembali

Zahra kemudian mencoba fokus untuk menyetir meski sampai mata kuliah berlangsung pun jujur zahra tidak fokus karena wajah Rafa muncul di mana-mana

Di papan, Lcd di depan yang di pelajarinya saat ini, di binder semua seperti menyerupai wajah Rafa

"Duh aku kenapa lagi ini, Duh gak fokus" kesal zahra dalam batinnya

Bukan hanya di kelasnya saja bayangan Rafa muncul hingga sepulang zahra di perjalanan

Zahra menjadi memikirkan laki-laki yang bahkan tidak di kenalnya itu
.
.
.
.
.
.
.
Hai readers terima kasih yaaa
.
.
yang sudah likes dan coment💦
.

Dan yang membaca belum coment dan likes ayo dong di likes dan di coment
.
Hehehe maksa bener nih author
.
.
Hehe okeoke aku gak mau maksa kok ✌
.
.
.
❤Utamakan sholat dan membaca Al-qur'an❤

Cinta dalam doaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang