Zahra masuk pagi, jam 7 pagi sudah harus berada di dalam kelas
karena zahra tak ingin telat
Dia pun lewat di jalan pintasYa, jalan cepat menuju kampusnya
Seusai mata kuliah dari 3 jam mata kuliahnya di kelasnya zahra lebih banyak diam
Zahra tidak suka berbicara banyak terlebih hal yang tidak penting dan tidak perlu di bicarakan
"Ra kamu ikut workshop kan ?" ucap Nia, Rina berbarengan
"Iya, jam sepuluh nanti ya workshopnya di mulai?" zahra
"Iya Ra, nanti bareng aja ya aku sama Rina juga yang lain ikut workshop" Nia
Zahra hanya mengangguk paham
Tepat sekali jam sepuluh Nia, zahra dan Rina berangkat menuju gedung tempat workshop
Mereka sering sekali selalu bertiga
Awal pertama kali masuk ruangan itu oleh kakak pengurus di suruh tanda tangan
lalu kemudian di berikan makanan dan kertas untuk bekal toefl nantinya meskipun kertas itu hanya untuk belajar saja bukan untuk toefl yang sesungguhnya
Zahra, Nia dan Rina mencari tempat duduk yang nyaman
awalnya mereka bertiga di belakang
namun karena mereka bertiga di panggil oleh temannya akhirnya pindah ke kursi depan
Dan tak lama semua mahasiswa yang mengikuti workshop telah berdatangan
acara pun juga pada akhirnya di mulai
Zahra sedari tadi sibuk membalas pesan singkat sahabatnya dari media sosial
Siapa lagi sahabatnya jika bukan Dita
Tak sadar Rafa duduk di kursi depan Zahra dan sangat dekat dengan kursi zahra karena zahra di belakang kursi rafa
Ketika zahra mendongakkan wajahnya ke depan
mendengarkan topik dari pembawa acara kali ini zahra tak butuh berlama-lama
memandang ke depan karena pembawa acara kali ini adalah Rafa dan Rafa di depan panggung itu sedang memandang ke arah zahra yang membuat semua orang sedikit merasa aneh dengan sikap rafa yang memandang zahra.
Namun, zahra hanya bisa menunduk tanpa tahu bahwa ia sedang di pandangi oleh rafa
Dan yang membuat zahra lebih terkejut lagi setelah Rafa turun dari atas panggung dan kembali duduk karena tempat duduk Rafa adalah di depan zahra
Mata zahra membulat setelah ia tersadar bahwa Rafa duduk didepannya
"Aku kenapa aneh gini ya rasanya" zahra membatin dengan dirinya sendiri
Di tempat itu zahra tak dapat berkutik yang bisa zahra lakukan hanya diam dan mendengarkan pembawa acara yang lain berbicara
karena ketika Rafa maju zahra tak mendengarkannya
dan kebetulan juga Rafa membawakan topik dengan berbahasa inggris
membuat zahra diam saja yang tak begitu jago berbahasa inggris
Zahra, Nia, Rina dan teman-temannya satu kelas yang kebetulan mengikuti acara workshop tak bisa berlama-lama mengikuti acaranya sampai selesai
karena jam 12 mereka akan ada kelas
Bagi zahra sangat sebentar menghadiri acara itu karena hanya tiga jam saja
"Loh kalian mau kemana?" tanya kak naufal
"Permisi kak kami ada kelas, jadi gak bisa terus lanjut mengikuti acara workshop" ucap nia
"Duh.. Maaf yaa acaranya tadi belum di mulai-mulai juga jadi agak siang membuat kalian tidak kebagian materi di workshopnya" kak naufal
"Yasudah gapapa kak" ucap nia
"Nanti kalau mau balik ke sini lagi gapapa dek, nanti chat aja ke kak nisa ya. Nomornya bisa minta ke kak nisa" ucap sekali lagi kak naufal
"Iya kak makasih ya kak" ucap nia, zahra dan yang lain
"Iyaa dek" ucap kak naufal
Tak lama zahra dan teman-temannya langsung menaiki lift dan turun ke bawah lantai satu dan menuju ke gedung kelasnya bersama-sama.
Selesai mata kuliah berlangsung tadi
yang membuat zahra bosan di dalam kelas zahra berniat untuk keluar dan ikut ke kosan Nia,
Nia dengan senang hati membawa zahra meski sekedar tiduran, makan dan sholat dzuhur
karena nia tak membawa motor maka nia berniat untuk mengajak zahra untuk ke kosannya
Jam 3 sore zahra dan nia harus kembali ke kelas karena ada kelas kembali
Zahra sendiri lupa bahwa acara workshop tadi belum juga usai
Hingga di jalan menuju kampus zahra bertemu dengan Rafa
Rafa yang fokus dengan kegiatannya.
Ya, menyetir.Zahra melihatnya hanya sekejap mata membuat perasaan dan keanehan zahra muncul kembali
Zahra kemudian mencoba fokus untuk menyetir meski sampai mata kuliah berlangsung pun jujur zahra tidak fokus karena wajah Rafa muncul di mana-mana
Di papan, Lcd di depan yang di pelajarinya saat ini, di binder semua seperti menyerupai wajah Rafa
"Duh aku kenapa lagi ini, Duh gak fokus" kesal zahra dalam batinnya
Bukan hanya di kelasnya saja bayangan Rafa muncul hingga sepulang zahra di perjalanan
Zahra menjadi memikirkan laki-laki yang bahkan tidak di kenalnya itu
.
.
.
.
.
.
.
Hai readers terima kasih yaaa
.
.
yang sudah likes dan coment💦
.Dan yang membaca belum coment dan likes ayo dong di likes dan di coment
.
Hehehe maksa bener nih author
.
.
Hehe okeoke aku gak mau maksa kok ✌
.
.
.
❤Utamakan sholat dan membaca Al-qur'an❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dalam doa
Romancetidak pernah lelah dalam berdoa dan di dalam doa itu selalu ku pinjam namamu untuk selalu ku perbincangkan pada rabbku bahkan tak ada yang tahu akan perasaan ini Namamu akan selalu menggantung di langit hingga Allah akhirnya mempersatukan kita berdu...