part 3

3 2 0
                                    

Outhor pov

"kak shilla cepet dong aku ketinggalan nih" triak raka dari bawah

"iya aka bentar lagi" triak shilla dari kamarnya yang terdengar samar oleh raka

"aku tunggu 10 menit di depan kalo belum selesai juga aku tinggal!!" trika raka lagi berjalan keluar untuk memanaskan motornya

8 menit berlalu shilla belum juga keluar raka ingin masuk kerumah untuk memanggil kaka siputnya itu tapi dia sudah ada di depan

"ayo aka berangkat" kata shilla tampa dosa

"seengganya kaka minta maaf atau apa gitu, udah hampir set—"

"seetttt diam, lebih baik kita cepat berangkat 15 menit lagi bel" raka tak menjawab shilla dan langsung menjalankan motornya setelah shilla naik di belakangnya.

pas sampai sekolah bel di bunyikan

"untung kamu gak banyak bacot, kalo kamu tadi nyerocos terus tanpa aku hentiin mungkin kita akan terlambat" ucap shilla membenarkan dirinya sendiri

"jelas-jelas aku nungguin kaka hampir setengah jam, terus kaka sekarang nyalain aku lagi. ahh terserah aku cape kalo debat sama kaka" raka berjalan meninggalkan shilla sendiri di parkiran

"dasar PMS"

"cepet siput nanti di hukum guru baru tau rasa"

"iya, iya" ucap shilla berjalan sambil menghentakan kakinya kesal

sesampainya di kelas shilla langsung duduk di samping temannya melan

"kenapa sih lo mey? baru datang udah cemberut" tanya melan,

mey adalah panggilan ishilla kalo disekolah karna  nama aslinya Ishilla Meylani tak jarang shilla di panggil Ismey singkatan dari nama depan dan belakangnya

"ya lo bayangin aja adek gue barusan manggil gue apa coba?"

"emang manggil apa sih?"

"masa aki di panggil siput sih kan siput lemot banget"

"emang kamu gak lemot?"

"aku cerdas aku selalu dapat rengking di kelas terus, terus lemotnya dimana?"

"oke untuk pelajaran dan masalah sekolah kamu juara, tapi kalo masalah diluar itu kamu juaranya lemot tau gak"

"tarserah kalian ahh, kesel aku"

"oh yaa, lo tau gak ada murid baru di sekolah kita"

"ya terus?" jawab shilla singkat

"katanya dia itu ganteng pake bgt, dia itu waktu di sekolahnya dulu menjadi pria populer satu sekolah"

"ouh" jawab shilla singkat

"ihh lo ngeselin banget sih"

"namanya siapa?" akhirnya shilla merespon ucapan sahabatnya itu

"aku gak tau jelasnya, tapi dia sering di panggil putra"

"pindahan dari mana?"

"kalo gak salah bandung" saat mendengar itu tiba-tiba shilla teringat sahabatnya waktu kecil

"ouh, emang dia masuk kelas apa?"

"kayanya dia masuk kelas sebelah deh, so'alnya kelas kita kan muridnya udah pas"

"emang kalo dia disini berpengaruh besar gitu buat kamu?"

"ya kali aja kan kalo dia satu kelas sama kita. aku jadi lebih sering belajar sering nulis dan yang lain-lain"

LOVE YOUR SELFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang