Kakinya perlahan - lahan melangkah masuk ke dalam rumah . Kalau boleh tak nak sesiapa sedar dia sudah pulang ke rumah. Lagi - lagi daddy . Walaupun melangkah dalam keadaan gelap gelita , dia masih ingat setiap susunan meja , kerusi, almari dalam rumah ni . Lagipun daddy memang tak suka ubah perabot sana sini .
"Asy , dari mana ? "
Suara tersebut terlalu aku kenal . Daddy . Suasana gelap gelita terus menjadi terang . Daddynya sedang bercekak pinggang di tepi suis utama . Mummy yang berada di sebelah daddy hanya menggeleng , kesal .
"Err ,---" kelu lidah untuk berbicara . Jujur kena marah nanti , tipu memang tak lah daddy nak percaya .
"Sampai bila nak jadi macam ni ? Pergi siang , balik pagi - pagi buta macam ni . " matanya tajam merenung anak teruna. Entah - entah dah tak teruna . Ish , nauzubillahhiminzalik .
"Daddy , bu----,"
"Entah - entah dekat rumah Asy , lagi teruk Asy buat kan ? Rasanya memang tak balik rumah kut. " bidas Tengku Ahmad . Alasan anaknya memang muak untuk dia dengar .
"Errr --" sekali lagi lidah Asyraf terkelu untuk bersuara. Nak menidakkan , nampak sangat menipunya . Kalau iyakan , meraung habis mummy pagi - pagi buta ni .
"Daddy , mummy . Goodnight . " ujarku sebelum beredar masuk ke kamar. Tak betah , dengar daddy ceramah pagi - pagi buta ni .
Tengku Ahmad mengeluh . Pelipisnya dipicit - picit . Apa yang aku perlu buat untuk ubah perangai liar Asyraf ?
"Abang , Airien minta maaf. " ujar Tengku Airien , memeluk lengan suaminya . Kecewa melihat perangai Asyraf .
"Shh , bukan salah awak Asy jadi macam tu . Dia yang buat diri dia jadi macam tu . Kita dah sehabis baik besarkan dia dengan agama . Tapi tak tahu pula mana silapnya kita " tangannya dilingkarkan ke bahu isterinya . Kepala isterinya dilekapkan ke dada .
Asyraf mendengar setiap bait yang keluar dari bibir orang tuanya . Dia sebenarnya hanya naik , tetapi tidak masuk ke bilik , malah mendengar keluhan dari orang tuanya . 'Sorry mummy and daddy ' gumamnya sebelum melangkah ke kamarnya.
SANDWICH dan segelas tea yang terletak elok di atas meja kerja , aku pandang . Gigih betul , si Danish ni pikat aku . Sticky note yang tertampal aku ambil dan baca sekilas .
'Don't ever try to skip breakfast after saya tahu awak ada gastrik '
Aku tersenyum . Caring betul dia ni . Lucu pula bila flashback masa aku kena gastrik . Pucat lesi wajah Danish . Risau betul .
Deringan dari telefon , mematikan lamunanku . Aku tersenyum lagi setelah melihat nama pemanggil . Jari digesek ke kanan untuk menyambut panggilan yang masuk .
"Assalamualaikum , cinta " usiknya nakal sebelum ketawa kecil .
Ada - ada je si Danish ni . Aku tersengih juga mendengar panggilan 'cintanya ' .
"Waalaikumussalam , mangkuk " balasku sebelum tergelak .
"Sampai hati cintakan ? Cakap macam tu dekat darling . "
Hampir tersedak aku mendengar lawak bodohnya . Geli geleman pula rasa. Ber'darling' pulak mamat senget ni .
"Nasib tak sampai kaki tau . Tak payah mengada duk ber'cinta' dan ber'darling' bagai . Nak apanya , tahu tak saya busy ni " usikku sebelum bernada tegas . Acah - acah marah gitur . Sejak bila kau jadi gedik ni , Safiya ?
"Garangnya future wife ni . Future husband cuma nak remind , makan breakfast yang saya hantar. Kalau tak makan sekarang juga saya pergi bilik awak , dah paksa makan . "
YOU ARE READING
Cinta Lelaki Bongkak !
Chick-LitSecond Romance by Keerul Sarah. Setiap kali bertemu empat mata, ada sahaja yang tidak kena. Berbalas mulut bagi mereka biasa. Dua - dua keras kepala ! Identiti Safiya yang tidak diketahui oleh Asyraf membuatkan Asyraf memandang hina Safiya. Ada sa...