Yuk Hijrah

Mungkin Salah Gue

Tanggal 22 Januari 2018 grup itu dibubarin dan bikin grup baru khusus panitia. Sebenernya grup sebelumnya juga panitia isinya. Tapi entah kenapa bikin grup baru. Seinget gue, banyak yang mau jadi panitia di grup sebelumnya dan agak sulit ngondisiinnya. Grup baru itu dibuat setelah Abang ketemuan dulu sama member Sholawat Bareng di suatu tempat gue lupa dimana, tapi gue nggak ikut karena harus mencerdaskan anak bangsa hhehee.

Buat yang belum tau, gue adalah tipe orang yang nggak bisa disuruh mikir dadakan. Kalau hal-hal kecil mungkin bisa, tapi kalau hal besar harus lama mikirnya. Bukan telmi, tapi mikir Panjang. Apalagi kalau yang dipikirin belom dialami atau belom punya pengalaman. Gue pasti nggak bakal bisa spontan. Nah dalam kepanitiaan ini selalu dadakan atau harus ketemu buat ngomongin sesuatu.

Pernah gue sekali bilang "kalau nanti ketemu, apa yang mau dibahas? Biar gue pikirin dari sekarang". Tapi dari mereka ada yang bilang "nanti aja pas ketemu, biar lebih enak ngomongnya" Jujur gue kesel dengan jawabannya. Mereka nggak kenal pribadi gue dan cara berpikir gue, tapi gue harus kenal dan mengerti pribadi mereka. Kalau menurut kalian gue egois, mungkin iya. Kalau gue tanya, mereka egois atau nggak? Jawaban kalian apa? Gue nggak mau memperpanjang dan nggak mau berkomentar tentang ini lebih jauh. Biar kalian yang membaca ini yang menilai.

Gue udah jelasin kalau gue nggak bisa mikir dadakan, gue udah jelasin kalau gue mau tau materi rapat selanjutnya biar bisa dipikirin, dan gue mau tau tugas gue sebagai tim dokumentasi dari konsep yang sudah diomongin sebelumnya itu apa. Jawaban salah satu orang begini "Intinya dokumentasi mah foto fotoin rekamin menurut dhika penting itu usulan saya". Ya kali dokumentasi ngambilin piring di bawah kursi! Nenek-nenek pake boxer juga paham kalau dokumentasi ngambil dan ngerekam gambar.