[WENGA] First Love ✔

18. Distance

Cemburu, Ego dan Gengsi membuat Wendy dan Yoongi sama - sama saling menjauh.  Keduanya enggan memberi kabar terlebih dahulu.

Wendy masih betah menatap layar Handphonenya, berharap Yoongi akan menghubunginya terlebih dahulu,  menelfon dan minta maaf padanya. Terkadang ia pun ingin menguhungi Yoongi,  namun gengsinya lebih besar.

Melihat sikap Yoongi yang angkuh waktu itu, meninggalkannya tanpa sepatah kata bahkan memalingkan wajahnya saja tidak. Itulah yang membuat Wendy enggan memberi kabar padanya.
Namun hatinya tidak bisa berbohong, jujur saja ia sangat Rindu dengan Yoongi. Wendy selalu membaca kembali Chatnya dengan Yoongi.
Ia tertawa geli sendiri. Bahkan ia memutar ulang rekaman suara Yoongi saat ia menyatakan perasaannya.  Wendy benar - benar Rindu Suara Yoongi. Namun,  sekali lagi Egonya mengalahkan dirinya.

"Hah apa aku harus chat duluan? "
"Gak..  Gak!!  Harusnya dia yang minta maaf! "
"arggggghh apa aku telfon saja? "
"Cih..  Buat apa aku telfon? Gak gak! "
"hmm kak Yoongi....  Aku kangen"
"Ah tau ah Gelap! Bodo amat! "

Wendy menenggelamkan Wajahnya di bawah bantal. Sesekali ia melihat akun sosial Media Yoongi, menscroll foto - foto yang menandai Yoongi. Mengecek satu persatu teman - teman Yoongi yang dekat dengannya. Bahkan akun perempuan yang kemarin itupun dia incar.
Wendy benar - benar seperti penguntit.

Mau kuberitau satu Fakta?

Jika Wanita sudah curiga, ia akan menjadi stalker yang hebat bahkan bisa mengalahkan Agen Intel ataupun FBI sekalipun. Percayalah.

Wendy sangat gerah sekarang,  melihat banyaknya foto - foto Yoongi dengan perempuan itu bahkan history perempuan itu juga selalu dengan Yoongi.

"Teman kerja macam apa ini? Ck"
Wendy beranjak dan langsung menelfon Yoongi.

Drrt... Drrtt
(maaf Nomor yang anda hubungi sedang sibuk...)

"Shit.  ! Dijirect?  Balas dendam? "

Wendy mencoba menelfon kembali namun hasilnya masih sama.

Sementara itu di Jepang.
saat ini Yoongi sedang Serius mengerjakan perbaharuan sistem bersama rekan - rekan kerjanya.
Konsentrasinya buyar karena getaran handphonenya yang sangat mengganggu. Notifikasi panggilan berkali - kali dari Wendy.
Yoongi jengkel karena gangguan itu,  ide - ide di otaknya kini hilang entah kemana bahkan ia sampai berdebat dengan rekannya karena Yoongi tidak fokus.

Yoongi sangat pusing sekarang. Deadline kerja yang belum terselesaikan, ide konsep yang belum ia dapat,  omelan rekan kerjanya dan ditambah Wendy yang mengganggunya.

"Kenapa Telfon? Aku Lagi Sibuk. Kamu ganggu tau gak"
"Oh ! Sibuk kerja atau Sibuk sama Cewek Sexy itu? "

Kepala Yoongi makin pening, tidak biasanya Wendy bersikap kekanakan begini.

"Wen,  aku serius.  Kalau kamu nelfon cuma mau bahas hal itu. Aku tutup telfonnya"
"Alah kak Yoongi selingkuh kan sama dia? "
"WENDY!! "
"APA ?"
"Wen, ini baru enam bulan kita jauh tapi kamu berubah banyak. Kamu beda Wen.. "
"Trus mau kakak apa?  PUTUS ?"
"WENDY ! Jangan becanda !"
"Iya kakak bener,  aku berubah.  Kakak berubah.  Ck,  kita berubah"
"jangan bilang kamu mau kita Break Wen? Cuma karena masalah kemarin? "
"Udah deh kak kita udahan aja..  Maaf aku ganggu kerjaan kakak terus. "

Tut tut tut...

Wendy menutup telfon secara sepihak. Ia melempar handphonenya asal. Niat awalnya menelfon Yoongi untuk meminta maaf tapi ia malah terpancing emosi.
Hubungannya berakhir karena Egonya sendiri.

Wendy meringkuk kakinya,  menenggelamkan kepalanya di lututnya.  Menangis sendirian.
Ia merenenungkan semuanya.

Benar kata Min Yoongi,  Cinta pertama selalu berakhir dengan kegagalan.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Someday, i seeing you again
happy in another girl's arms.  While I run back to one who loves me the way you didn't.

Someday,  we will both get the love we never had from each other,  the love that we both deserve.

And that's will answer why we let each other go.

Or

Someday,  we will meet again in a different time. 
When all is forgiven and forgotten. 
When we understanding each other better than before.

Someday,  we will meet again in the most unexpected of future.

And We can be Divine.

Someday,  it's gonna be sense.