Terkadang cinta bisa datang begitu sederhana. Sesederhana yang saat ini terjadi padaku. Diri ini sedang dilanda cinta. Perasaan aneh yang membuat ku ingin menghentikan segala langkah dan tingkah aneh orang-orang yang ada di sekitarku. Benar saja, bisa-bisanya aku mematung dalam waktu yang tidak sebentar hanya karena sebuah senyuman. Senyuman itu mencuri segalanya dari ku. Aneh saja dalam sekejap dia membuat ku menjadi seseorang yang miskin. Bagaimana tidak, perhatianku, ragaku, jiwaku, dan juga hatiku tidak mau lagi menurut pada otakku. Mereka ingin bekerja sesuai perintah senyuman itu. Senyuman lelaki yang tiba-tiba saja mencuri perhatianku.
Senyuman itu mengubahku. Hari-hari yang ku jalani dengan bermacam pekerjaan dan biasanya selalu biasa saja, kini terasa lebih bermakna. Tanpa berfikir panjang hari ini aku memutuskan untuk menambah satu lagi pekerjaan ku. Aku ingin menjadi detektif untuk beberapa hari ke depan, gak tau sampai kapan. Mungkin sampai si pemilik senyum itu menyadari senyum ku, sampai senyum kami bertemu dan menyadari kehadiran senyum ku. Mimpi apa aku semalam sehingga aku berbicara seperti bukan aku. Biarkan aku hari ini bekerja, aku ingin otakku tahu bahwa aku membantunya. Segala tentangnya akan aku cari tahu sampai ke dalam-dalamnya. Jangan takut aku bukan mengganggu mu, aku hanya ingin memastikan apa maksud si pemilik senyum itu melemparkan senyumannya padaku. Dia menggodaku, menantangku apakah hatiku mampu tidak bergetar dengan senyum lima detiknya itu. Ditambah dengan lirikan matanya yang indah yang sepertinya tidak sengaja melewati pandangan ku. Membuat mata ku ikut bergetar, memberitahu hati ku bahwa kali ini dia setuju dengan pendapatnya. Dan tidak mendengarkan segala macam pernyataan logika yang dikatakan otakku. Senyum itu terasa tulus, bagaimana mungkin aku bisa menang. Kadang aku bertanya jikalau saja ini cinta yang murahan. Secepat itu hatiku tergoyahkan. Bagaimana mungkin aku mencintainya pada pandangan pertama, teman-temanku akan menertawakan ku dengan keras jikalau aku beritahu ini.
Gadis yang populer bukanlah jenisku. Tidak terkenal dikalangan laki-laki. Juga tidak ingin diperhatikan karena aku akan benar-benar takut jikalau saja mereka menyukaiku, menyatakan perasaannya dan aku menolaknya yang akan membuat mereka patah hati dan membenci ku. Mencintai bukanlah hal yang mudah bagi ku. Aku tidak mudah jatuh cinta. Tidak segampang itu jatuh cinta dengan lelaki sekalipun yang berhasil membuatku tertawa dengan tingkahkonyolnya dan yang membuatku senang dengan segala bentuk pujian manis yang ditujukanpadaku. Tapi aku sama seperti wanita lain, aku ingin dicintai.
Tersadar ku dengan semua perasaan suka bodohkuini. Disentakkan lagi dengan kenyataan yang sebenarnya tidak ingin aku hadapilagi untuk kesekian kalinya. Tak sadar tubuh ini seperti terhempas jauh tak tautujuannya kemana, yang pasti sangatlah jauh. Mengingat kejadian pertama kaliaku merasakan sakit hati. Benar-benar seperti aku tidak ingin punya hati lagi.Saat aku tahu si cinta pertamakumemiliki kekasih. Dibalik semua khayalanku yang sudah ku susun denganrencana-rencana yang matang. Segala bentuk kalimat indah dan penyemangat sudahku siapkan agak tidak payah dikatakan mulut ku jikalau dia sudah berdiri didekat ku. Sudah sering ku hayalkan kami akan sering bernyanyi bersama. Akubernyanyi diiringi dengannya dan dia memainkan gitarnya untukku. Karena dia sangatpandai bermain gitar. Dan itu yang membuat perasaan ku semakin dalam lagi.Mengetahui aku sudah kalah saat itu, ku putuskan untuk menjauh. Karena akusadar saat itu, setiap satu langkah pendekatan yang kulakukan hanya akanmembuatnya menjauhi ku mundur dengan dua langkah bahkan lebih. Dua kali lipat dari yang ku lakukan,atau mungkin lebih dari perkiraan ku.
YOU ARE READING
This Foolish Love
RomanceSegala tentangnya akan aku cari tahu sampai ke dalam-dalamnya. Jangan takut aku bukan mengganggu mu, aku hanya ingin memastikan apa maksud si pemilik senyum itu melemparkan senyumannya padaku. Dia menggodaku, menantangku apakah hatiku mampu tidak b...