Kini malam datang berselimut kegelapan, menyembunyikan seluruh identitas dirinya didepan semua orang.
Dengan keahliannya berkamuflase ia membuat semua orang tertipu dengan dirinya.
Yah tak ada yang mempertanyakannya kali ini, semua orang dibuat apatis olehnya, tak ada sedikitpun yang memperhatikan keganjalan yang terjadi.
Kau memang indah, sungguh lihai gayamu dalam menyelinap di tengah keramaian yang terjadi.
Kini ku sadar engkau tak lagi setia menemani, ku pandang dari kejauhan kau tak nampak, ku mendekat kau pun tak ada.
Segitu tega kah dirimu kali ini?
Kau bersembunyi dibalik bayang-bayang semu, tak ada yang melihat mu sama sekali.
Namun, kau tak mungkin terus-menerus seperti itu, karena tujuanmu hanya satu yaitu kembali.
Meskipun kau tak indah malam ini, namun kau tetaplah “Sang Malam” yang ku rindukan.
