Oneshot (Jennie Kim X Boy Group)

Jjajangmyeon, Please! (Jennie X Chanyeol)

Will you give me your phone number first?
Don’t need your name cuz you’re the one baby
Don’t hesitate, come closer
Make me tremble a little more

(Universe – Omona, English Translation)

Starring

Jennie Kim (Jennie BLACKPINK)

Park Chanyeol (Chanyeol EXO)

Kim Jongin (Kai EXO)

"Ya! Kim Jongin, kau menyebalkan!”

Jongin yang sedang mencuci mobilnya harus pasrah ketika dirinya dilempari sandal jepit oleh adik yang paling ia cintai, Jennie Kim.

Jongin menoleh sembari mengusap kepalanya yang terasa nyut-nyutan. Heran ya. Adiknya ini tidak pernah tidak anarkis. “Apalagi sih?” sungut Jongin pada Jennie.

Jennie memberikan tatapan garang kepada kakaknya. “Aku kan sudah bilang bahwa aku pesan jjajangmyeon! Kenapa kamu malah membelikan aku jjampong? Sejak kapan aku suka jjampong? Heh, yang suka jjampong itu mantan kekasihmu bukannya aku! Dasar tidak bisa move on! Sekarang, jadi aku yang terkena imbasnya kan!”

Jongin ingin sekali menutup kedua telinganya yang terasa berdenging mendengar serentetan omelan yang dilontarkan oleh adiknya yang bar-bar. Namun, jika ia melakukannya, maka Jennie akan kembali melemparnya dengan barang yang berada di sekitar. Dan mungkin saja di kesempatan selanjutnya, bukan sandal yang Jennie lemparkan pada Jongin, melainkan barbel yang biasa Jongin gunakan untuk membentuk ototnya.

“Ya sudah, maaf deh. Aku dengarnya kamu memesan jjampong. Kamu kan hanya tinggal memesan ulang saja, Jennie−ya. Pesanan yang salah biar buatku saja. Biar aku yang memakannya,” kata Jongin, berusaha membujuk adiknya.

Jennie mendengus. “Aku sudah menelepon pihak restoran dan meminta mereka mengantarkan jjajangmyeon. Tapi kata mereka di restoran sedang banyak pelanggan dan para pengirim pesanan tidak bisa kemana-mana karena harus membantu di restoran. Mereka memintaku untuk datang sendiri ke restoran.”

Jeda sejenak sebelum Jennie melanjutkan kalimatnya. “Lihat. Ini semua gara-gara kamu. Arrghh! Aku malas sekali harus ke restoran. Padahal, semalam aku pulang pagi karena harus lembur di kantor. Kenapa sih aku punya seorang kakak yang tidak berguna sepertimu? Dasar! Sudah hitam, menyebalkan pula!” gerutu Jennie pada Jongin.

Jongin yang sedari tadi pasrah dengan omelan adiknya, akhirnya tidak tahan juga. Pemuda itu segera melemparkan kain pencuci mobil tepat ke arah wajah adiknya yang membuat Jennie menjerit karena merasa terkejut.

“Heh! Sadar diri dong! Kulitmu juga gelap tahu, sama sepertiku!” seru Jongin pada Jennie.

Jennie kini bertambah kesal pada kakak satu-satunya itu. Gadis itu segera mendekati Jongin dan memberikan jambakan di rambut kakaknya yang membuat Jongin melotot menahan sakit.

“Aku baru saja menggunakan krim pelembab dan kamu melemparkan kain lap pada wajahku? Benar-benar kakak biadab!” hardik Jennie pada Jongin.

Jongin yang tidak mau kalah, balas menjambak rambut adiknya hingga kini terjadi aksi saling jambak di antara keduanya. Benar-benar deh. Tidak Jennie, tidak juga Jongin. Keduanya sama-sama merupakan tukang rusuh. Padahal, usia Jennie sudah dua puluh enam tahun. Sementara Jongin sudah berusia dua puluh delapan tahun. Bukan merupakan usia yang muda lagi bagi keduanya untuk bertengkar menggunakan kekerasan fisik seperti ini. Bahkan, kedua orangtua mereka saja sudah menyerah karena Jennie dan Jongin yang benar-benar sudah seperti tom & jerry.