Kami pun tertawa di pekatnya malam kala itu. Di sudut rayon dalam ruangan tempat umum yang dikhususkan untuk menggosok pakaian. Bertemakan mangga-mangga mengkal yang besar.
Aku terdiam sejenak menahan rasa pusing yang tiba-tiba menyerang. Aku hanya dian tak berniat mengeluh. Bahkan, aku berusaha tersenyum mendengarkan guyonan yang di buat Manda. Sesekali aku menunduk mengaduk-aduk bumbu rujak juka rasa pusing itu udah sangat terasa. Namun, tak berapa lama kemudian ia menghilang tanpa meninggalkan sisa.
❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
CAHAYA CINTA PESANTREN
RomanceMarShila Silalahi yang terlahir sebagai anak yang cerdas, bahkan mendekati kata genius. Namun, ia memiliki sedikit kenakalan yang menurutnya hanya berbeda sangat tipis dengan kreativitas. meski hidup di pesantren tidak mudah, kegigihan dan kecerdasa...