Pria putih nan tinggi itu terlihat frustasi kepalanya sudah sangat sakit karena berulang kali ia hantamkan ke tembok .Bagaimana sehun tak kesal sesuatu yang ia tunggu sejak lama gagal total karena ulah luhan . 2 hari lagi sehun akan segera bertunangan dengan kekasihnya - (sulli) , tapi gertakan maut dari luhan membuat orangtua sehun mengundur acara pertunangan nya dan meminta dengan sangat agar sehun maupun sulli bersabar sampai si kakak memiliki pacar .
Luhan yang baru saja di tinggal oleh kekasihnya menjadi sangat kacau bahkan ia dengan sengaja merengek kepada ayah dan ibunya agar pertunangan sang adik di batalkan , Gila memang tapi luhan tak peduli .
" Hyung ayolah jangan gagalkan acara pertunanganku , memangnya kau tidak kasian dengan adikmu ini ,? Sehun kembali membujuk , lagi dan lagi luhan mengeleng , tetap kukuh .
" Asal kau carikan aku pacar semua akan berjalan lancar sehunni "
" Aku bisa saja mencarikan pacar untukmu saat ini juga tapi ,,?
" Tapi apa ? Sergah luhan .
" Bisa kau rubah kriteria wanita idamanmu , aku kesulitan mencari gadis yang pintar bermain rubix " kesal sehun hampir membentak . Luhan kembali mengeleng .
" Jika tak ada gadis yang seperti itu , biar saja kau tak tunangan dengan sulli " kelakar luhan .
" Yaaaaa hyung " bentak sehun .
Luhan tersenyum mengejek berlalu begitu saja meninggalkan sehun yang sedang di kuasi amarah .
" Aaarrrggg " teriak sehun membanting diri di atas sofa ..
.
Sulli terlihat murung akhir-akhir ini acara pertunangan nya harus di undur karena sesuatu hal . Kemuraman sang gadis cantik itu juga membuat teman satu universitasnya -amber , khawatir ketika mereka bergabung dalam kelas musik , amber memang manly tapi tetap ia seorang gadis yang memiliki perasaan halus dan mudah tersentuh .
" Sulli kau kenapa ,?
Sulli tak merespon ia hanya menatap sekilas ke arah amber dan kembali melamun . " Pertunanganku di batalkan " lirih sulli tapi amber masih bisa mendengarnya .
" Mwoo ,,? Amber terkejut kemudian heboh sendiri dengan tingkahnya yang konyol . Sulli terkekeh geli di saat yang menyebalkan seperti ini amber masih bisa membuat tersenyum .
" Gumawo hyung " ucap sulli merangkul bahu amber .
" Ya yaa aku bisa tak laku jika kau memanggilku begitu " cibir amber menyingkirkan kedua tangan sulli yang merangkul pundaknya . Melihat amber kesal adalah kesenangan bagi sulli , gadis tinggi itu kembali mengoda dengan memeluk amber se erat mungkin .
" Jika aku gagal menikah dengan sehun sepertinya aku bisa menikah denganmu hyung ,!,
" Andweeee ,,," amber beringsut mundur , mengeleng-gelengkan kepalanya maju mundur . Sulli semakin tertawa lebar .
" Amber oeni nanti malam ikutlah denganku ," pintanya memelas kini tawa sulli lenyap berganti mimik wajah serius . Mendengar sang teman memanggilnya oeni amber menghentikan aksinya kemudian mendekat dengan pandangan curiga .
" Aku bukan pencuri jangan melihatku seperti itu " sunggut sulli menyentil kening amber yang mengawasinya bak maling ayam yang ketangkap basah .
" Nanti malam aku harus kerja " jawab amber setengah menolak sembari melipat tangan di depan dada .
" Haah , kau ijin saja lagipula cafe itu punyamu jika kau tak bekerja semalam saja bisa kan ,? Sulli menunjuk kan Aigonya yang menawan . Mau tak mau amber mengangguk lemah menurut begitu saja .