SIDERS = BISULAN 👿
Bel pulang pun berbunyi terdengar di semua penjuru sekolah, Semua siswa langsung berhamburan keluar dari kelas lalu pulang
"Rin pulang bareng yuk" ajak Yuju
"Kalian duluan aja gue lagi ada urusan bentar" sahut Yerin
"Oh gitu, Yaudah kita balik duluan yah" pamit Yuju dan SinB di balas anggukan oleh Yerin
Setelah Yuju & SinB pulang, Yerin juga langsung keluar dari kelas menuju rooftop sekolah. Sesampainya di rooftop ia langsung duduk di sofa yang udah gak dipake yang sengaja ditaruh disana. Yerin mengeluarkan Handphone nya dari saku Bajunya, ia menatap ponsel itu dengan Tatapan Nanar.
"Ma Maafin Yerin"
"Ma maafin Yerin" tanpa ia sadari buliran dari pelupuk matanya sudah menetes membuat sungai kecil di pipi Chubby nya
"Maafin Yerin gak bisa jaga pemberian Mama" Air mata nya turun lebih deras ia memeluk erat Handphone nya
"Yerin kangen Mama"
"Mama kapan pulang?"
"Ma aku dan Eunha udah gede sekarang, pulang ma" tangis Yerin makin pecah
Terdengar gila mungkin, bagaimana bisa Seseorang yang sudah meninggal kembali lagi?
Tapi mau bagaimana lagi itulah yang di rasakan Yerin saat ini dia benar2 merindukan Mama nya yang udah meninggal 4 tahun yang lalu.
Yah Handphone Yang digunakan Yerin itu adalah Pemberian mama nya sejak ia kelas 6 SD, karena Mama & Papa nya yang selalu sibuk kerja di kantor akhirnya meraka jarang menghabiskan waktu bersama kedua anaknya. Mama Yerin memberikan Handphone itu agar kalau mereka sewaktu2 kangen atau ada keperluan sama Mama nya atau terjadi sesuatu pada meraka ia bisa langsung menelfon Mama nya.
"Jaga ini baik2 sayang kalau terjadi sesuatu segera telfon mama. Mengerti?" Perkataan itu selalu muncul di kepalanya ketika Handphone itu jatuh atau hilang.
"Yerin kangen Mama"
Ceklek
Terdengar seseorang membuka knop pintu. Yerin langsung menyeka air matanya dengan Cepat
Tak lama seseorang di balik pintu itu menampakkan dirinya, Dia Seok Jin.
Yerin sangat terkejut melihat Jin, kenapa ia bisa ada disini?
Jin melangkah ke arah Yerin yang sedang duduk sambil nundukin kepalanya
"Lo kenapa?" Tanya Jin pura2 tidak tau
Yerin tidak menjawabnya
"Lo gak apa2?" Tanya Jin lembut
Yerin hanya membalas dengan anggukan
"Soal handphone lo?"
Yerin hanya Diam
"Gak usah sedih, handphone lo bisa di perbaiki kok" ucap Jin berusaha menenangkan Yerin
"Gue gak sedih kok kak" sahut Yerin
"Gak sedih tapi kok nangis" ledeknya
"Cuman kelilipan doang kok" sahut Yerin lagi sambil mengucak pelan matanya
"Jangan di Kucak nanti sakit"
"I..iya kak" sahut Yerin
"Yaudah yuk gue antar pulang, udah hampir jam 2 nih lo gak mau kerja?"
"Mau kerja lah" jawab Yerin semangat berusaha menyembunyikan kesedihan nya
Jin hanya membalas nya dengan Senyuman lega karena Yerin udah semangat lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe in love me💑
FanfictionKenapa takdir harus mempertemukan ku dengan Pria yang tidak berperasaan sepertinya? Ia hanya selalu mementingkan dirinya sendiri tanpa tau ada Seorang Wanita yang terluka karena terlalu berharap padanya.