Someone Like You - Adele

401 18 9
                                    

Someone Like You.

Ayah, hari ini ucapakan selamat tinggal untukmu.

Kau telah menemukan tempat barumu bersama ibu di surga.

Aku ikhlas dengan semua ini.

Dan aku ingat dengan ucapanmu.

Bahwa cinta akan abadi, Namun.

Tidak semua manusia akan mendapatkan cinta abadi itu.

Sekarang kau buktikan dengan hidup yang tidak abadi.

Semua orang akan kembali ke asalnya.

Kita akan tahu.

Baru kemarin kita bersama.

Dan sekarang kau sudah tiada.

Semua kenangan yang telah kita buat.

Siapa yang tahu? bagaimana.

Itulah rasanya.

***

Hari ini adalah hari terburuk yang pernah ada. Ayah yang selama ini aku cintai pergi, pergi untuk selama lamanya dan tak akan kembali.

 Dan aku sekarang sudah tidak ada siapa-siapa lagi, aku hanya seorang anak tunggal dari keluarga yang bisa dibilang pengusaha kaya, Ibuku sudah tidak ada lagi kurang lebih dua tahun yang lalu di meninggal, sakit yang ia derita sungguh ganas, kanker otak.

Dan Ayah sudah menyusul ibuku di surga sana. Mereka berdua pasti sudah bahagia di sana.

***

Sekarang aku sedang berdiri di makam ayahku, aku tak kuasa menangis melihat jenazah ayahku ini tebaring kaku di dalam liang kubur. Ya Tuhan kenapa secepat ini kau mengambil ayahku. Aku masih sangat sayang dan cinta kepadanya tuhan.

Perlahan-lahan jenazahnya dimasukkan, terdengar suara menangis sambil menjerit  disini.

Aku menyandarkan kepalaku ke bahu seorang laki-laki, yang tak lain adalah kekasihku sendiri, yaitu Zayn Malik.

Pemakaman Ayah sudah selesai, orang sudah banyak yang pulang dari sini, tinggal aku dan Zayn yang masih disini.

Perlahan aku mendekati makam ayahku yang  dibuat bersampingan dengan ibu. Aku dan Zayn memanjatkan doa-doa untuk mereka.

Setelah itu Zayn mengajakku pulang.

"Akif, sudah jangan menangis lagi, ini sudah takdir. Ayahmu sudah tenang disurga disisi Allah" 

Aku mengangguk pelan kepada ucapan Zayn. Zayn selalu ada untukku dan selalu bisa membuatku tenang.

Zayn menuntunku keluar dari pemakaman dan masuk ke mobilnya. Ya, aku seperti tidak kuat berdiri apalagi berjalan.

Di mobil aku tidak berbicara sedikit pun, Aku hanya melamun menatap kosong jalanan ibukota.

"Akif, Aku akan selalu menemanimu, dan aku tidak akan meninggalkanmu." Ucap Zayn memecahkan lamunanku dan dia memegang tanganku erat.

Aku hanya menoleh dan mengangguk pelan kearah Zayn, terlihat wajah serius dari sosok lelaki disampingku ini.

-

-

-

-

-

-

Huh, cerita pertamaku. Ini garing dan BORING.

Aku memang gak berbakat di bidang mengarang, tapi apa salahnya di coba.

Vote dan Comment Yah. :)

Our SongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang