Rizky: pagi pi, soal kejadian semalam aku minta maaf---
Masih pagi pagi aku udah di kejutin dengan nontifikasi wa dari rizky, apaan sih maksa banget nih orang. Batinku
Pia: masih pagi ky, please deh gausah ganggu hidup gue lagi bisa?
Rizky: aku bakal gini terus kalau kamu ngga mau maafin aku!
Pia: gue udah maafin lo sekarang, puas!
Rizky: makasih, gitu dong sekarang kita bisa balikkan kan?
Pia: ga
Rizky: tapi aku masih sayang kamu pi
Pia tak membalasnya lagi, lebih bagus dia kembali tidur dan berharap rizky tak mengganggunya lagi.
Dan ternyata ponsel ku berdering aku berfikir pasti itu rizky, maunya apa sih?"Mau lo apa sih? Gue kan udah bilang jangan ganggu hidup gue lagi!"
"Pi ini aku gibran"
"Gibran?"Pia terkaget malu "Maaf gib aku kira rizky, ada apa gib pagi pagi juga udah nelfon"
"Kamu dimana? Kamu kok engga sekolah?"
"Sekolah? Oh iya gib aku lupa pasti gerbang sekolah udah di tutup kan?"
"Masih ada waktu kok, kamu mandi aja dulu sana nanti biar aku jemput! Aku permisi deh sama guru piket"
"Oke otw bathroom"
Akhirnya aku pergi ke sekolah, untung aja gibran ngasih tau aku kalau engga mampus aku. Tapi kan rizky juga wa aku pagi pagi masa sih dia ga ngasih tau aku kalau Hari ini sekolah? Apa jangan jangan dia ingin balas dendam? No no no
***
"Permisi, saya boleh masuk pak"
Pia mengetuk pintu dan meminta izin kepada pak bambang yang sedang mengajar"Dari mana kalian? Jam segini baru masuk kelas?" Bentak pa bambang
"Saya ketiduran pak" kata pia
"Terus kok bareng gibran? Kalian tidur bareng?" Pertanyaan pak bambang membuat pia dan gibran terkaget heran
"Bukan gitu pak...." pembicaraannya terputus lalu disambung dengan putri yaitu teman sekelas mereka
"Iya pak mereka kan suami istri" hahah seluruh siswa menertawakan gibran dan pia
Pia dan gibran hanya menunduk malu, lalu dengan lantam nya utami menjawab
"Eh santai dong lo, kalau mau ngejatuhin teman sendiri ga gini caranya" utami mulai mengangkatkan badannya
"Udah, udah tam," syifa menahannya
"Sudah, sudah, gini saja kalian bapak hukum berdiri di luar kelas selama jam pelajaran bapak berlangsung" pak bambang menyuruh mereka keluar dengan spidol yang menunjukkan ke arah luar kelas
Pia dan gibran berjalan malu menuju keluar kelas, dengan posisi kepala ditundukkan
"Gib maaf, gara gara aku kamu juga ikut dihukum" mata pia berkaca kaca melihat ke arah gibran
"Santai aja kali, yang penting sekarang kamu sekolah, kalau aja kamu tadi ga sekolah pastinya aku sendiri kan?"
"Kok sendiri? Syifa,gita,utami dan anak anak yang lain kan ada kenapa harus aku?" Heran pia
"Karena kamu spesial" gombal gibran
"Yeeeeee, emangnya aku martabak" pia memukul bahu gibran
"Bukan, maksudnya aku kamu itu spesial di hati aku" lagi lagi gibran gombal
"Gombal"
"Beneran"
"Ih apaansih gib" pia tersenyum malu dan pipinya memerahEhemmm, ehemmm datang rizky dan ghafar yang mengganggu kami berdua.
"Bukannya belajar malah pacaran disini!" Sahut rizky
"Yah, lo sendiri ngapain disini?" Tanyaku angkuh
"Gue mau lihat ayang bebeb gue belajar!" Sambung ghafar
"Ayang bebeb? Siapa?" Heran pia
"Utami" satu kalimat singkat membuat pia kaget
"Apa?" Suara pia terdengar sangat keras hingga pak bambang mendengarnya
"Yang diluar jangan ribut, yang didalam lagi belajar nih" sahut pak bambang sambil menulis di papan tulis
"Maaf pak" kata pia menutup mulutnya.
***
Sekarang waktunya jam istirahat berlangsung, aku gita,syifa, dan utami baru saja akan menuju ke kantin tapi aku kehilangan gibran, akhirnya aku memutuskan untuk nyari gibran sendirian
"Kalian duluan aja nanti aku menyusul" pia menepuk bahu gita lalu pergi
"Pi, kamu mau kemana?" Tanya gita
"Sebentar aja kok" jawab pia dari seberang sana
Pia mendapati gibran dilapangan basket tapi, dia tidak sendirian dia bersama hamdi, rizky dan ghafar. Aku yang kaget melihatnya lalu menuju ke arah mereka
"Lo sama hamdi lawan gue sama ghafar" tantang rizky
"Oke, kalau lo kalah lo bakal ngejauhin pia" tegas gibran
"Oke, tapi kalau gue menang, lo yang bakal jauhi pia" rizky membalas
"Oke, siapa takut!"
Mereka berempat bertanding main basket hanya untuk memperebutkan pia, tetapi pia tidak mengetahui hal itu karena pia tidak terdengar jelas dengan percakapan mereka
Oke fix, yang menang adalah teamnya gibran dan hamdi sementara rizky dan ghafar kalah dengan skor 2-0
"Curang lo" rizky mendorong badan gibran
"Eh, santai dong lo" hamdi membalik mendorong rizky
"Udah, udah ham! Urusan dia biar gue yang ngurus" gibran mendekati rizky dan lalu gibran meninju pipinya rizky hingga mengeluarkan darah dari mulutnya.
"Kalo masalah ini kita urusin secara jantan!" Perintah gibran
Akhirnya mereka saling pukul memukul hingga akhirnya mereka berdua sama sama terluka, sementara hamdi dan ghafar hanya berusaha untuk mendamaikan mereka.
"Gibran, udah!" Pia yang berada dipinggir lapangan lalu lari menuju kearah gibran dan rizky dan menahan gibran untuk tidak memukul rizky lagi.
"Lo tunggu pembalasan dari gue" kata rizky sambil mengelap darah di mulutnya lalu pergi meninggalkan gibran
Pia lalu membawa gibran ke uks barengan dengan hamdi.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBT
Fantasy"Jangan pernah kembali ke kehidupan gue" ujar pia "Tapi aku sayang kamu" "Sayang ga harus menganggu hidup orangkan!" Bagiku rizky hanyalah orang yang menyianyiakan waktunya hanya untuk kembali ke masa lalu, hey lihatlah ke depan masih banyak yang nu...