Sakitku tidaklah serupa darah
Tidak pula serupa nanah
Melebihi itu yang kurasa
Lebih dari terpuruk yang terus menyiksaSelebihnya, sakitku tidak lah mampu terobati,
Meskipun aliran air mata mengalir tanpa jeda
Biarpun beribu pedang kau tusukkan menembus ulu
Rasanya tetap saja sama, tabuBiarkan aku ceritakan satu hal
Tentang awal rasa sakit ku mulai meracuni
Tentang rasa yang tak pernah kau anggap ada
Tentang hati yang tak kau percaya,
saat hidupku hanya teruntuk kamuRasaku menyabar
Seluas lautan yang membuyar
Hanya saja, kini rasaku hambar
Karna syaraf mataku tak lagi berbinarHingga kini yang terjadi hanyalah rasa kecewa
Yang terus meluap bersama cinta
Yang ku sesali bukan akhir perpisahan kita
Tetapi awal dalam pertemuan singkat kitaBila pun harus ada yang terluka
Perihal di pihakku saja
Meskipun mati rasa terus saja tercipta
Membunuh satu persatu rangkaian syaraf jiwaTapi tak mengapa, aku ikhlaskan semua
Karena rasa sakit ini, enggan mampu melebihi rasa, yang kusebut cinta***
Salam :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Jemari Ringkih
PoesiaTak hanya tentang bahagia, hidup juga tentang duka, lara, afeksi dan segala macam rasa yang pernah Tuhan ciptakan. Maka izinkan saya membagikan perasaan ini melalui karya. Tentang suka duka hidup, percintaan yang ujungnya banyak menimbulkan lara. Ak...