UJIAN SMP 1 : KETEMU PUPUT

183 11 0
                                    

Menginjak sudah berakhirnya semester 2, banyak sekali try out yang diselenggarakan. Terutama di SMP- SMP ternama di kota Gue. Temen- temen gue, lebih tepatnya 6 orang, Gue, Putri, Dee, Tio, Ayu, dan Nur, mencoba peruntungan disana. Kami ingin ikut dalam try out ini, dan siapa tahu kalo dapat juara 1 sampai 5 kami bisa masuk smp 1 dengan mudah.

Pagi hari, kami berenam naik sepeda menuju SMP 1, ibu gue ngajar disini, tapi dia gak kebagian jatah jaga try out. Saat sudah tiba di lingkungan SMP 1, kami berenam begitu- terheran- heran dengan SMP 1 ini, dengan lapangan basketnya yang mirip NBA outdoor, dengan tingkat 2 nya, dengan tanaman- tanaman yang masih asri serta masih ada hal lagi yang lainnya. 

Saat sudah terpakir,gue berjalan bersama keenam teman gue. Saat itu juga kami bertemu bu Tatik. "Bu, tatik." 

"Kalian udah makan belum ?." Tanyanya. 

"Udah bu." jawab kami sama- sama. 

"Yaudah beli jajan aja yuk ke kantin." Ajaknya 

"Iya ayok bu." balasku. 

Kami berenam menuju ke kantin, banyak anak- anak tryout memadati kantin. Hingga kami akhinya beralih ke kopsis. Itu memang berada berdekatan dengan kantin siswa. 

Gue menuju ke pembelian permen dan kasir itu mengenal gue. 

"Iwa !!." Teriaknya. 

"Bu Tikan." Ucapku. 

Temen- temen gue dan Bu tatik juga mengangguk, menyapanya. "Ngapain wa." 

"Ikutan try out bu." 

"Oh yaudah semoga sukses ya." Katanya. 

"Makasih bu." 

kemudian kami berenam  pergi meninggalkan kopsis. Kami berenam sedang berada dalam lorong dan kemudain mencar ke kelas masing- masing. Awalnya dengan santainya kau masuk ke kelas, hingga tiba- tiba nyokap gue ternyata yang jadi pengawasnya. 

"Mama. " Desisku. 

Dia tak menganggap gue, yang dilakukan selanjutnya hanya duduk dan membagikan jawaban layaknya bos. Disini gue nggangap dia guru bukan nyokap gue yang ada di rumah. 

"Oke siap ya 3 2 1 Mulai !!." Cetusnya. 

Kami semua langsung mulai mengerjakan, tak tanggung- tanggung beberapa kali bulatan- bulatan kecil ljk harus gue tumpas tepat dan cepat. Namun, saat sangking cepatnya, kadang pensilpun patah. Hingga akhirnya gue harus meraut pensil, dan meminjam sama temen gue yang samping. 

"Eh pinjam rautan." Dia noleh

Gue diam sebentar seperti kenal. Tapi gue belum berani berargumen. "Nih." Dia memberikan rautan ke gue kemudian langsung mengerjakan soal lagi. 

Pikiran gue sempat berhenti beberapa detik, memikirkan seorang cewek yang ada di deket gue pas dan mikirin gimana gue bisa menjawab soal yang sulit buat gue. Selesai meraut gue, langsung ngasih lagi ke dia. 

"Makasih ya." 

"Iya sama- sama." dia melihat gue, gue melihatnya balik juga. Pandangan kami berlangsung sekiranya 3 menit. 

"Puput !!." Cetus gue. itu sedikit keras. 

Sehingga yang ada di depan putri sedikit noleh, sementara nyokap masih enjoy dengan korannya dan sikap santainya. Dia emang gak suka dengan keketatan yang membuat murid- muridnya bakalan down mentalnya. 

"Put." Cetus gue lagi ke dia

"Jangan sekarang wa. gue masih ngerjain."

"gue suka sama lu put !." ucap gue pelan. 

Dia tak mendengarnya. "Put !." 

Meski gue tahu dia berhenti sejenak, memerhati ucapan gue barusan.  Salnjutnya tak ada pembicaraan lagi buat gue dan Puput. Dia mendiamkan gue selama tes berlangsung, hingga berakhirnya tes dan gue langsung berdiri mau memberikan LJK. 

Gue akhirnya nekat dan saat dia mau balik ke mejanya setelah ngasih ljknya gue pegang tangannya. "Put dengerin gue dulu." Ucap gue. 

dia cuma melihat sebentar. "Gue mau beres- beres.:"

"yaudah tunggu gue diluar." 

Gue ikutan beres- beres tapi lebih lama, hingga akhirny saat gue keluar. Gue gak menemukan Puput. Dia bener- bener gak nepatin janjinya, dengan nunggu gue diluar. Puput saat ini adalah seorang yang berbeda kalau menurut gue. Dia sudah tak berkerudng dan lebih cantik, bahkan gue tak sadar kalau gue mencintainya lagi. 

Ya tapi seperti itulah ironi, gara- gara perlakuan kasar gue ke temen gue dan dia melhatnya. Itu sudah langsung mengubahnya derastis, dan benci ke gue. Hingga temen- temen gue datang ngehampirin gue di tes gue. Kami berenam pulang kerumah masing- masing dengan ikhlas. 

Hasil dalam tryout ini tak gue pikirkan sama sekali. Setiap kayuhan sepeda gue, gue cuman mikirn puput. Sampai saat ini, gue masih belum tahu siapa nama aslinya, dan dimanakah dia berada sekarang. 

Kau tahu ?, de seluruh teman- teman les gue atau teman- teman gue sekota gak ada yang mengenal puput itu. sampai sekarnag gue pengen tahu dia itu siapa. Gue harap, juga novel ini dia baca dan dia tahu kalo gue masih mencintainya jika bertemu dengannya lagi. 

Karena waktu masuk smp 1, gue juga berharap dia masuk juga, Tapi nyatanya tidak. 

*******

Segitulah cerita masa TK dan SD gue. Dimana waktu itu gue bener- bener sepolos- polosnya dan sebego- begonya dalam menghadapi sesuatu. Dimana gue menghadapi cewek, menghadapi teman gue dan guru gue. Dan lain sebaginya. 

TERIMA KASIH KALIAN SUDAH MEMBACA CERITA INI SALAMMMMM DAN SAMPAI JUMPA DI LONJONG 2 : MASA SMP ku HEHE !!

LONJONG [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang