My Dongsaeng My Love 12

1.8K 145 24
                                    

Hari sudah menjelang sore dan Taehyung sedang malas-malasan di dalam kamarnya. Ia masih merasa bingung untuk datang atau tidak ke ulang tahun Jimin besok.

"Jimin-ah, aku merindukanmu. Apa salahku hingga kau seperti ini," ujar Taehyung. Ia menatap foto dirinya dan jimin dengan tatapan sedih. Ia ingin bercanda dan berbagi cerita dengan sahabatnya seperti dulu.

Tok tok tok

Mendengar pintu di ketuk dari luar Taehyung menaruh kembali fotonya dan jimin lalu membuka pintu kamarnya.

"Jin hyung, masuklah hyung." ia menyingkir dari depan pintu agar Seokjin bisa masuk.

"Apa kau sudah membelikan hadiah untuk Jimin Tae?."

"Belum hyung."

"Kalau begitu ayo kita beli sekarang."

"Aku mungkin tidak akan datang Jin hyung," Taehyung menundukkan kepalanya.

"Jimin~ah pasti tidak akan senang dengan kehadiranku. Aku tidak mau merusak hari bahagianya jika aku datang," Lanjut Taehyung.

Seokjin mengelus punggung Taehyung. Taehyung memang sedang ada masalah dengan Jimin dan karena itu Taehyung sangat sedih.

"Kau harus tetap datang Tae. Jika kau menghindar seperti ini masalahmu dan Jimin tidak akan selesai-selesai."

"Tapi Jimin~ah sangat membenciku hyung. Apa nanti dia tidak akan tambah marah kalau aku datang ke rumahnya."

"Justru dia akan lebih marah jika sahabatnya tidak datang."

"Aku...."

"Sudahlah Tae sekarang ayo mandilah dan setelah itu kita akan membeli hadiah untuk Jimin," Ujar Seokjin seraya menarik tangan Taehyung dan mendorongnya pelan ke arah kamar mandi Taehyung.

Taehyung masih enggan masuk. Ia masih tertahan di depan pintu masuk kamar mandi. Seokjin yang melihatnya menggeleng-gelengkan kepalanya dan mendorong Taehyung kembali ke kamar mandi.

"Taehyung ayo mandilah," ujar Seokjin berusaha mendorong Taehyung masuk ke dalam kamar mandi.

"kenapa kau sangat keras kepala. Apa kau ingin aku memandikanmu," Lanjut Seokjin seraya berhenti mendorong.

"Ne Jin hyung," ujar Taehyung seraya membalik tubuhnya untuk menghadap Seokjin.

"Baiklah kalau begitu," ujar Seokjin seraya masuk ke dalam kamar mandi. Seokjin pikir Taehyung pasti bercanda. Ia hanya ingin Taehyung malu dan mau mandi.

Taehyung menutup pintu kamar mandi dan membuat Seokjin benar-benar terkejut. Taehyung berdiri di depan Seokjin.

"Jin hyung tolong lepaskan pakaianku dan gosok badanku saat aku mandi."

"Kenapa aku," ujar Seokjin. Ia merasa sangat panas mendengar perkataan Taehyung.

"Bukankah kau setuju untuk mamandikanku agar aku mau pergi ke pesta ulang tahun Jimin Jin hyung. Kalau tidak ya sudah aku tidak akan mandi," ujar Taehyung. Wajahnya menampakkan kesedihan ketika kembali mengingat Jimin.

"Baiklah sini aku akan memandikanmu. Kau harus tetap datang Tae," Seokjin mulai melepas pakaian milik Taehyung dan menyisakan celana pendek yang Taehyung kenakan.

"Ayo sekarang masuklah ke dalam bathtub aku akan menggosok tubuhmu," ujar Seokjin memalingkan wajahnya dari Taehyung. Melihat ekspresi Seokjin yang malu-malu membuat Taehyung tersenyum.

"Jin hyung apa kau malu menatapku," ujar Taehyung seraya memegang lengan Seokjin.

"Tidak," Seokjin benar-benar gugup. Ia tidak akan bisa melihat tubuh Taehyung yang telanjang. Taehyung tertawa melihat kegugupan Seokjin.

My Dongsaeng My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang