36

3K 391 1
                                    

setelah sarapan dan mengucapkan selamat tinggal kepada nenek kim, akhirnya kami berencana untuk pulang ke seoul. agak sedih rasanya meninggalkan nenek kim sendirian lagi, tapi kami berjanji untuk menemuinya lain kali.

setelah duduk nyaman di mobil, taehyung melajukan mobilnya.

"seandainya kalau tidak ada kelas besok, pasti kita akan lebih lama di sini," ujar taehyung dengan wajah yang penuh rasa kecewa.

aku tersenyum. "tidak apa. kita bisa kesini lagi lain kali."

"aku berjanji untuk mengajakmu trip di daegu, tapi tampaknya belum tercapai sekarang."

"masih ada banyak waktu ke depannya, tae."

"mumpung masih awal, bagaimana kalau kita jalan-jalan dulu?"

aku menganggukkan kepalaku setuju. masih cukup awal memang kalau ingin pulang sekarang.

"kita kemana?"

"ke taman sekitar sini saja," ujar taehyung kemudian melajukan mobilnya ke arah taman yang ternyata terletak tidak jauh dari sekolahku dulu. "aku suka ke sini karena ada kedai es krim yang aku sukai."

oh, aku tahu kedai es krim yang dimaksud taehyung. terkadang aku ke sana dengan teman-temanku untuk hang out karena lelah belajar.

setelah memarkirkan mobil pada tempatnya, kami berdua keluar dari mobil dan mulai berjalan ke arah taman yang agak ramai. terlihat beberapa orang yang tengah berolahraga, piknik, maupun hanya sekedar berjalan-jalan sambil berbincang.

taehyung dengan lihainya menggenggam tanganku, karena dari dulu dia memang sering melakukannya. hanya saja kali ini aku merasa tidak keberatan sama sekali.

kami berjalan-jalan menikmati angin yang menerpa wajah kami. tidak ada percakapan, hanya keheningan yang terasa nyaman.

hingga sebuah suara menginterupsi kami.

"min sena!" teriak seseorang.

aku dan taehyung refleks menoleh ke arah suara yang berteriak memanggil namaku. terlihat seorang gadis berambut panjang kecokelatan dengan kaca mata berbingkai emas menutupi wajahnya. walaupun ia memakai kaca mata, wajah cantiknya tetap terlihat dan malah menunjukkan kesan cute padanya.

senyumku langsung merekah sambil melambaikan tanganku ke arahnya, dia berlari ke arahku kemudian memeluk tubuhku erat. oh, aku sungguh merindukan temanku yang satu ini.

"kenapa kau tidak bilang-bilang kalau kau ke daegu, hah?" omel miyoung saat ia melepaskan pelukannya. mata gadis itu kemudian melebar. "kenapa kau bisa jadi se-cantik ini? mana kawat gigi dan jerawatmu itu?"

aku memukul lengan miyoung dengan cara yang bercanda, membuat gadis itu pura-pura meringis. "cih, min sena sekarang sudah berubah menjadi princess," ujarku dengan penuh percaya diri kemudian mengibaskan rambutku ke belakang. sepertinya aku sudah mulai terkena virus narsis taehyung.

ngomong-ngomong soal taehyung, aku bisa merasakan taehyung hanya memerhatikan interaksi kami dari belakang. sepertinya miyoung juga baru menyadari kehadiran taehyung.

gadis itu berbisik ke arahku. "dia pacarmu?" tanyanya.

aku menganggukkan kepalaku.

matanya membulat terkejut. ia kembali berbisik, "berita tahu aku caranya agar bisa dapat pacar yang tampan seperti dia."

aku terkekeh geli mendengar bisikannya. "kau tidak perlu berusaha miyoung-ah, orang tampan pasti akan datang ke arahmu karena kau cantik."

"well, aku tidak seberuntung dirimu untuk mendapat pacar se-tampan dia."

miyoung kemudian beralih ke arah taehyung dengan senyuman lebar merekah pada wajahnya. "hai," sapa miyoung. "aku lee miyoung, teman sma sena," ucap miyoung sembari menyodorkan tangannya.

taehyung balas menjabat tangan miyoung. "kim taehyung. kekasih min sena," ujar taehyung yang seketika membuatku tersedak. ck, lelaki itu benar-benar.

aku dapat melihat miyoung mencoba untuk mempertahankan senyumnya sebelum ia beralih menatap ke arahku. "beberapa teman kelas kita berkumpul di kedai es krim dekat sini. bergabunglah!" ajak miyoung dengan semangat. gadis itu kemudian mendekatkan wajahnya denganku dan berbisik pelan, "mantan terindahmu datang."

oh tidak. ini pasti akan menjadi hari yang panjang.

Perks Of Knowing You; kth | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang