Salah Arah

Satu

Rahma, adalah seorang siswi dari SMAN 2 BANDUNG. Dia berumur 16tahun. Seorang gadis yang cukup ramah dan berteman dengan siapa saja. Rahma anak ke tiga dari tiga bersaudara. Semua kakak kakanya sudah berumah tangga, tinggal Dia yang masih harus menjalankan kewajiban untuk belajar, dan melewati masa remaja.
Kakak kakanya Rahma pernah bilang, saat saat remaja sangat lah seru. Apa lagi saat kita duduk dibangku SMA. Disitulah sebuah percintaan yang mungkin dimulai dari candaan bisa muncul dengan tidak sengaja. Tapi Rahma tidak terlalu perduli dengan kisah percintaan. Karena memang dia sudah pernah merasakan dampak dari semua itu dan dia pun pernah berjanji untuk berhenti memikirkan masalah percintaan.
Namun saat Rahma melihat Dewa, bisa dikatakan dia mengingkari perjanjian yang telah dia tetapkan untuk tidak berurusan dengan hal hal yang mungkin tidak penting sebelumnya bagi Rahma. Karena perasaan yang Rahma rasakan, dia kembali merasakan hal yang dia anggap tidak penting. Dan hal itu mulai terjadi saat...
.
.
Senin pagi, setelah kegiatan upacara bendera selesai, semua murid kembali kekelasnya masing masing dan diberi waktu untuk istirahat sebelum dimulainya kegiatan belajar mengajar untuk hari itu. Dikelas Rahma duduk sebangku dengan Tari. Saat istirahat Rahma hanya asyik memainkan handpone sambil melihat-lihat post terbaru teman-temannya di instagram. Sampai dia lihat instagram story temannya yang bernama "@fasya", distory itu Fasya memotret teman cowok yang sekelas dengannya dan Fasya mencantumkan nama cowok tersebut didalam instagram storynya yaitu "@dewa" . Rahma sempat memperhatikan sejenak foto tersebut. Entah kenapa Rahma penasaran dengan cowok yang bernama Dewa yang ada didalam foto itu. Sepertinya Rahma tertarik dengan cowok itu, tetapi dia tidak mau memastikan perasaannya itu. Rahma menanyakan cowok yang ada difoto itu ke Tari, "Tar, lu kenal sama Dewa yang ini ga?." "Dewa? Engga sih, tapi kayaknya dia sekelas sama fasya deh. Emang kenapa?." "Yaa gapapa, gau cuma penasaran aja sama dia, kayanya dia orangnya asyik deh." "Ohh jadi lu suka sama dia ma?." "Ih bukan gitu, gua cuma pengen tahu lebih pasti kalo dia itu orangnya kayak gimana." Saat Rahma ngestalk instagramnya Dewa, dia melihat banya foto Dewa yang membuktikan kalau dia adalah seseorang yang murah senyum. "Eh Tar, liat deh dia manis banget ya kalo senyum gitu. Gua seneng sendiri liatnya." "Coba sini gua liat." Tari ngambil paksa handpone ku. "Iya sih lumayan, trus lu mau ngapain, ngestalk ngestalk segala. Mau deketin dia?." "Engga, ga deketin. Cuma pengen kenal aja." "Ohh gitu." Respon Tari singkat sambil mengembalikan handpone Rahma.
Mulai saat itu, Rahma penasaran dan mencoba untuk mencari tahu siapa Dewa dan menanyakan hal hal tentang dia ke semua teman teman Rahma yang mungkin dekat dengan Dewa. Rahma ingat kalo ada teman eskulnya yang sekelas sama Dewa. Namanya Hani bisa dibilang dia itu orang yang cukup meyakinkan untuk aku tanyakan hal hal tentang Dewa. Rahma  mengatakan dalam hatinya "Siapa tau si Hani tau banyak tentang si Dewa."