part- 5

191 5 0
                                    

Part 4 hilang yah???sengaja dihapus kok tapi part 4 bukan cerita.cuma pengenalan tokoh aja. Ya udah, lanjut bacaaa
#####################
"Woyyy Putri bangun" teriak Putra sambil menggoyangkan badannya tapi hasilnya nihil

"Putri buruan bangun hari ini sekolah woyyy udah jam 7 kurang 10 menit nihhh, entar gue  dihukum karena telat gara-gara lo" teriak putra di telinga putri

"Hoaammm.... Apaan sih gangguin aja lo" ucap putri sambil membuka sedikit matanya lalu menarik selimutnya

"Telat woyyy" teriak Putra sambil menarik selimut yang dikenakan putri

"Iya" ucap Putri santai dengan mata yg tertutup

1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik
6 detik
7 detik

"APAAAAAAAAAA?????? " teriak Putri sambil mengucak matanya

"KENAPA LO GAK BANGUNIN GUEEE" teriak Putri sambil memandang wajah putra dengan kesal

"Yaelah udah dibangunin malah tarik selimut lagi..." jawab Putra sambil melipat tangannya di depan dada

"Ahhh sial" ucap putri sambil berlari ke kamar mandi

Tak sampai 5 menit, putri keluar dari kamar mandi dengan setengah berlari. Dengan cepat putri mengganti baju mandinya dengan baju sekolahnya. Tak lupa Putri mengoleskan sedikit bedak ke wajahnya. Tapi jangan takut, Putri pake bedak baby kok bukan bedak emak-emak.

"Ayo kak" teriak Putri sambil berlari ke bawah

"Sayang sarapan dulu, entar pingsan kalo gak sarapan. Sebentar kan upacara" ucap delia mamanya Putri

"Nanti Putri makannya di sekolah aja deh mah.... Soalnya Putri buru-buru" ucap Putri sambil mengecup pipi mamanya dan papanya

Terlihat disana mobil kak Putra terparkir Bagus di depan gerbang. Dengan setengah berlari, putri menghampiri mobil kakaknya.

***
"Kakak buruaan, ntar telaaaat semvak" teriak putri dalam mobil

"Ihhh dasar kecoa gila" balas putra

"upil badak lo"

"Cicak ijo lo"

"Kampret lo"

"Kambing ompong lo"

"Sapi kurus"

"Ehhh kampret badan gue Bagus gini lo bilang kurus" ucap Putra dengan nada kesal

"Ya udah upil badak jangan gangguin gueee"

"Lah tadi yang mulai siapa??? " ucap Putra dengan satu alis terangkat

"Ya gue sih, tapi kan lo sebagai kakak harus mengalah"

"Ehh buset gue jadi kakak serba salah mulu"

"Siapa suruh mau punya adek"

"Mama sih buatnya gak minta izin dulu "

Putri hanya diam sambil menatap ke depan. Pikirannya saat ini kacau. Apakah dia harus ikhlas menerima hukuman dri guru karena terlambat????.

Tak lama kemudian mobil Putra memasuki gerbang sekolah. Mereka berdua bernapas lega karena melihat murid-murid masih berhamburan menunggu bel

"Syukurlah" ucap putri lega

"Kak duluan yah, penting banget"

"Tungguin napa sih??? "

"Kelakuan lo kek banci kak"
"Apa harus diantar sampai ke kelas??? "

"Duluan aja sono "

"Ya udah"

PUTRI (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang