lock the door!

13.9K 789 262
                                    


Lock The Door!

BTS fanfiction

Characters belongs to God, BTS belongs to Bighit

.

.

.

Dok, dok, dok!

"Eh, aku boleh pinjam laptop-mu tidak?"

Siang itu jadwal hibernasi Yoongi diganggu. Orang jangkung di depan pintu menggoyang-goyangkan gantungan flashdisk-nya yang berbentuk kucing. Warna emas dan kerincingnya membuat fokus Yoongi teralih. Tahu itu, Taehyung sengaja membuat bunyi kerincingnya makin keras. Kerincing!

Katanya dia tak bisa menggunakan laptop-nya sendiri lantaran rusak. Sedang, dia masih punya pekerjaan yang harus dirampungkannya dan langsung dikirim hari itu juga. Yoongi tahu Taehyung punya sambilan. Dia kerja jadi editor di salah satu laman situs fiksi—Ngopingapa dot co. Jujur saja, Yoongi di awal memandang remeh Taehyung. Dari mukanya, dan perilakunya yang tengil itu, tak kelihatan sama sekali kalau dia penulis andal.

"Oh ya, hari ini nilai diumumkan."

Krincing! Bunyi itu keluar lagi ketika Taehyung mencolokkan flashdisk-nya ke salah satu lubang di sisian laptop.

"Hu-um." Yoongi hanya bergumam sambil mencabut sehelai rambut. Gara-gara terlalu sering diwarnai, jadi mudah rontok.

"Sudah lihat?"

"Belum. Kau?"

"Sudah."

Punggung Yoongi merosot. "Aku tak akan tanya nilaimu berapa."

"Ya, tak usahlah. Tapi aku juga dapat nilai D kok, di mata kuliah Kanji dan Bahasa Inggris."

Tak-tik. Taehyung khusyuk mengetik. Dari tempat Yoongi, lelaki itu hanya terlihat punggungnya saja. Yoongi memutuskan untuk mengecek nilainya lewat ponsel. Dia sempat lupa apa kata kunci akunnya, tapi selang beberapa detik, ketika melihat gantungan flashdisk Taehyung, barulah dia ingat lagi—empatkakikucing. Ada was-was ketika laman itu terbuka. Yoongi sudah menyiapkan hati dari jauh-jauh hari, bersiap kalau di semester ini nilainya tak juga membaik. Lagipula dia tak pernah berekspektasi tinggi soal huruf-huruf mutu itu. Dia sadar kapasitas otaknya berapa. Di kelas saja sering menghayalkan lelaki yang bisepnya keras dan dagunya berbulu, jadi mana masuk materi-materi itu?

"Hah."

Taehyung menoleh waktu mendengar ini. Hah itu tak biasa. Bukan hah yang dibuang tapi hah yang ditarik. Karena tak biasa itu pula dia jadi penasaran apa yang terjadi di belakang punggungnya. "Kenapa?"

"Hancur sudah. Aku harus bilang apa pada ibuku?"

Tiba-tiba Yoongi membanting diri. Geleduk kepala membentur lantai itu keras terdengar. Taehyung menyeret bokong untuk dekati temannya yang mengenaskan. Yoongi seperti mau menangis. Dari sini Taehyung tahu kalau yang dibilang hancur itu ya memang hancur.

"Aku tahu ini sulit, tapi bertahanlah."

"Aku ingin kabur saja rasanya."

"Kau harus menyelesaikannya. Ulang mata kuliah itu. Kau harus lulus karena kau sudah memilih kuliah. Jangan kabur."

"Jangan ceramah, aku sakit hati."

Taehyung menyungkurkan kepala ke lantai. Hidung mancungnya terhimpit sedikit. Dia lelah. Yoongi ini bodoh dan sulit dinasehati. Bebal. Belajar semau-mau, giliran mendapat nilai buruk dia sedih.

Lock The Door! [Minyoon/Taegi ff]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang