Semenjak Hani mengetahui kalau Rahma ingin kenal dekat dengan Dewa, dia jadi lebih sering bertemu dengan Rahma disekolah hanya untuk memberitahu hal-hal tentang Dewa yang mungkin menurut Rahma itu sangat menarik untuk mengetahuinya.
Sampai suatu hari saat istirahat, Rahma meminta Hani untuk menunggunya dikantin sekolah karena ada beberapa hal yang ingin Rahma tanyakan dengan Hani.
"Lama banget deh, gua dari tadi nih nungguin. Emang lu mau nanyain apa? Bukannya lu udah ngefollow ignya Dewa?." Ucap Hani kesal karena sudah menunggu Rahma terlalu lama.
"Yaa maaf maaf. Iya gua udah follow dan udah difollback juga sama Dewa. Tapi waktu kemarin gua liat dipostannya dia, ada cewe komen sweet gitu ke dia." Sambil memberikan handphonenya ke Hani
"Masa sih? Ya mungkin ini temen smpnya ma, jangan negatif thingking gitu dong. Payah lu cuma gitu aja udh mau mundur."
"Ehh bukan gua negatif thingking. Cuma gua udah cek akun cewe yang komen ignya Dewa itu. Dan dipostan cewe itu Dewa juga sering komen komenan yang sweet gitu ke dia." Sambung Rahma dengan nada yang agak naik. Lebih tepatnya dengan nada seperti orang terbakar api cemburu.
"Ya terus lu mau apa? Lu mau gua nanyain ke Dewanya langsung biar lebih jelas atau gimana." Jawab Hani dengan usaha menenangkan Rahma.
"Jangan nanya langsung ke dia juga lah, yang ada dia curiga. Terus dia malah tau kalo gua nyimpen rasa sama dia."
"Hah? Nyimpen rasa? Jadi lu nyari tahu tentang Dewa itu, karena lu suka sama dia? Yaampun Rahma."
Rahma keceplosan sehingga Hani tahu kalau Rahma sebenarnya menyukai Dewa. Cowo yang dari awal sudah mengambil perhatiannya.
"Aduh, bukan gitu. Hmm gini loh, maksud gua." Ucap Rahma gugup
"Halahh udah deh ma, udah kebongkar. Lagian ngapain sih lu tutup tutupin dari gua gitu. Katanya lu percaya sama gua. Tapi sedikit lucu sih kalo lu bener suka sama dia. Hahaha."
Bantah Hani sambil meledek Rahma.
"Iya iya gua ngaku. Tapi sebenernya tuh gua bingung sama perasaan gua. Masa iya baru liat dari fotonya aja gua udah langsung suka gitu sama dia."
Jawab Rahma.
"Yaa namanya juga hati. Gabisa dipaksa. Iya enga? Hehe."
"Ya terus gimana ini? Tentang cewe ituu." Ucap Rahma supaya mengalihkan perhatian Hani.
"Oh iya. Yaudah gini deh tar gua coba basa-basi sama Dewa. Gua coba pancing dia biar dia cerita tentang cewe itu. Gimana?" Hani memberikan saran ke Rahma supaya dia sedikit lebih tenang.
"Iyaudah tapi usahain jangan sampe Dewa tau." Tegas Rahma.
"Iya bawel." Ledek Hani "Yaudah gua ke kelas deh ya, udah mau bel ni. Daah."
"Iya iya makasih lohh, daah." Sambung Rahma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Arah
Romance"Keputusan seseorang terkadang diuji ketika ia diharuskan memilih tempat bersinggah untuk hatinya, yang mungkin bisa membuat ia nyaman dan bahagia. Namun terkadang rencana Tuhan berada diluar prediksi semua orang. Terkadang seseorang merasa beruntun...