All About Oneshoot.

Different.

*****
Summary:

16+

Bermula dari pertemuan tidak sengajanya dengan seorang gadis di halte dan membuat hidupnya berubah kembali seperti semula.

Glouriousa ~

*****

Aku Uchiha Sasuke,anak ke-dua dari pasangan Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto dan adik dari Uchiha Itachi.

Hidupku awalnya memang tampak sangat berjalan dengan mulus, namun siapa yang tahu apa yang akan terjadi pada masa depan, bukan?

Begitu pula dengan yang dulu sangat lah berbanding terbalik dengan keadaanku yang sekarang ini.

Kehilangan indra pengelihatan serta kehilangan suara, bukan kah itu menyedihkan? Dan sekarang kau tidak bisa melakukan apa-apa lagi selain duduk dikursi atau di ranjang.

Aku Uchiha Sasuke mengalami hal itu, indra pengelihatanku dan suara-ku menghilang dan mungkin tidak akan pernah kembali lagi seperti semula.

Aku kehilangan tunangan yang tidak ingin merawatku,setelah melihat keadaanku yang sekarang aku tidak merasa akan kehilangan sosoknya.

Aku merasa hidupku memang sudah benar-benar hilang merasa Aku sudah tidak lagi berguna di dunia merasa orang paling bodoh.

Flashback.

Uchiha Sasuke sedang dalam perjalanannya menuju tempat tunangannya itu dengan kecepatan yang mungkin bisa di katakan melebihi batas.

Ia melajukan mobilnya dengan sangat cepat membuat pengendara lain geram melihatnya,namun Sasuke tidak peduli.

Saat sedang mengendari mobilnya Sasuke tidak melihat ada truk yang akan mengarah ke arah mobilnya,ia tidak sempat untuk meng-rem mobilnya sehingga mobilnya bertubruk 'kan dengan truk tersebut.

Kaca mobil Sasuke pecah dan menusuk bagian mata serta lehernya cukup dalam dan mengakibatkan buta dan bisu.

Sasuke hanya bisa mengenali orang melalui Indra pendengarannya saja yang masih berfungsi.

Tunangannya hilang entah kemana setelah kejadian tersebut.

Tentu saja menghilang,wanita tersebut mana mungkin mengingkan lelaki yang buta dan bisu meskipun orang kaya dan tampan sekaligus,yang ada wanita tersebut jijik dan malas untuk merawatnya.

End of FlashBack.

Aku berjalan keluar rumah yang sangat besar itu menggunakan tongkat sebagai tumpuan ku untuk mengetahui jalan,aku memang sudah beberapa kali di ajak oleh kakak ku untuk sekedar berkeliling saja.

Dan baru kali ini aku pergi sendirian,mungkin juga untuk tidak lupa membawa note-ku plus dengan pulpen,jika sewaktu-waktu aku membutuhkannya.

Saat aku sedang menunggu hujan reda di bawah halte bus,aku mendengar seseorang menegurku.

"Hei!"

Dan aku yakin kalau suara itu sangat halus menyapu indra pendengaran hanya diam bergeming.

Dia terus menegurku namun aku masih tetap dalam posisi yang ku ambil note yang ku bawa dengan pulpennya lalu menuliskan sesuatu di kertas tersebut.

Ku beri kertas tersebut kepada wanita yang menegurku,mungkin aku lupa jika di sebelahku ini adalah seorang wanita.

'Aku kehilangan Indra pengelihatan dan suaraku.'