HAPPY READING, I HOPE YOU LIKE THIS STORY.
***
“Lyraaa,” pekik Dyandra.
“Apa?” tanya Lyra datar.
“Lo gak bangunin gue, ih tega banget lo yaa,” gerutu Dyandra sambil mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi.
“Lagian gue bangunin gak bangun-bangun, ngebo terus,” ucap Lyra.
Tak lama kemudian Dyandra keluar dari kamar mandi dan menggunakan seragamnya.
“Gue niatnya gak mau bangun telat hari ini, ehh rupanya sama aja, telat juga gue,” gerutu Dyandra.
“Bangun telat gak masalah, datang telat jadi masalah,” ucap Lyra.
“Yadah yang gak pernah telat,” ucap Dyandra sambil menyisir rambutnya lembut. Lyra hanya terkekeh.
“Udah belom? Mau berangkat gak nih? Gue turun dulu ya” tanya Lyra sambil menuruni anak tangga
“Bentar gue pake sepatu dulu,” ucap Dyandra sambil mengikat tali sepatunya lalu menyusul Lyra yang sudah turun terlebih dahulu.
Dyandra membuka pintu mobil Lyra lalu duduk di jok mobil.
“Ayo jalan,” teriak Dyandra di dalam mobil.
“Woi, jangan teriak-teriak di mobil gue!” tegur Lyra sambil menyalakan mesin mobil lalu menjalankannya.
Saat di lampu merah mereka melihat seseorang yang tidak asing.
“Ra, itukan Andra?” tanya Lyra sambil membuka kaca mobil.
Dyandra melirik sebentar lalu kembali pada hpnya. “Emang iya,”
“Sumpah, dia itu ganteng banget, kulitnya putih, hidungnya mancung, tubuh yang tinggi. Semuanya dia punya kayaknya,” puji Lyra masih sambil melihat Andra yang ada di dalam mobil.
“Woi, lampu hijau noh. Ntar yang dibelakang marah-marah kalau lo gak jalan,” ucap Dyandra.
“Iya bawel,” Lyra menjalankan mobilnya kembali.
***
Andra mengerem mobilnya pelan di persimpangan lampu merah.
“Pake lampu merah segala lagi, bentar lagi masuk ini,” gerutu Andra sambil melirik arlojinya.
Andra melirik sebentar mobil disebelahnya. Ternyata dari tadi ada seorang yang melihatnya dengan mata yang berbinar.
“Lebay amat tuh anak, setampan itukah gue,” desis Andra.
Andra kembali menjalankan mobilnya menuju sekolah yang sudah mulai dekat. Sesampainya di sekolah Andra memarkirkan mobilnya di tempat khusus parkir mobil siswa. Lalu ia keluar dari mobil berjalan menuju kelasnya.
Saat melewati koridor ia diperhatikan oleh kaum hawa yang terkagum-kagum melihatnya dan ada pula yang menyapanya dan hanya dibalas senyuman kecil oleh Andra.
“Tumben lo dateng siang Dra?” tanya Derry saat Andra sampai di kelas.
“Yang penting gue gak terlambat,” jawab Andra datar.
“Datar banget bang? Ada apakah gerangan?” tanya Derry.
“Alay,” ucap Andra.
“Anjir nih anak, temen apa temen yak?”
“Bukan, gue bukan temen lo,” ucap Andra yang saat ini sedang mengeluarkan buku Matematikanya.
“Dih, lo kira gue apa emang,” tukas Derry. “Nah gitu, rajin-rajin belajarnya biar pinter, biar___” ucapan Derry terpotong oleh Andra.
“Biar Derry bisa nyontek,” ucap Andra meniru gaya bicara Derry.
“Tuh pinter, sampe-sampe ucapan gue dihafalin,” ucap Derry sambil menepuk pundak Andra.
Andra hanya diam mendengarkan temannya itu, jika diladeni gak bakal selesai. Jadi Andra lebih memilih diam dan memperhatikan isi buku Matematika yang ia keluarkan tadi.
***
I'm come back guys. Pada kangen ya sama Dyandra & Andra?
Salam dari Andra untuk kalian😘Okay, To Be Continue Guys...

KAMU SEDANG MEMBACA
DYANDRA
Teen FictionAndra Guetta Pratama. Seorang lelaki yang dingin terhadap perempuan dan tidak banyak bicara. Ia di pertemukan dengan seorang gadis yang sangat buruk. Bisa di bilang badgirl. Tidak, bukan badgirl. Tetapi gadis yang bawel, nakal, dan tidak bisa dibil...