UJIAN KENAIKAN TINGKAT (Part 3)

172 19 7
                                    

◆◆◆

Mengingat banyaknya murid Hogwarts dari tahun pertama sampai keenam membuat Ujian Kenaikan Tingkat; Duel, terbagi menjadi seminggu lamanya. Sekarang sudah hari keempat, dan dari tiap-tiap hari sebelumnya selalu ada pertandingan yang menggemparkan seantero sekolah.

Contohnya di hari pertama, Jihoon dan Jaehwan yang sempat menjadi candaan, bertarung amat sengit. Seluruh murid tahu bahwa Kim Jaehwan bukanlah penyihir keturunan Muggle yang biasa-biasa saja. Ia tidak mungkin mendapat surat untuk bersekolah di Hogwarts kalau tidak punya apa-apa. Tetapi Jihoon bermain diluar dugaan. Seakan-akan darah Slytherin-nya tengah meletup-letup saat itu, ia sama sekali tidak kelihatan manis seperti biasanya. Seusai mengalahkan Jaehwan dan mengakhirinya dengan tatapan jijik, banyak adik kelas yang mengundurkan diri dari Club-Penggemar-Jihoon-si-Baik-Hati.

Kemudian di hari kedua, duel lawan jenis satu-satunya yang disandang oleh Seo Changbin dan Kim Yeri. Tidak ada satupun penonton yang berani bersorak, baik untuk Changbin maupun Yeri. Aura Changbin terlalu gelap dan menakutkan, sementara Yeri-semua orang tahu bahwa ia adalah gadis Ravenclaw tercerdas sekaligus terangkuh di angkatannya. Pertandingan pun sengit karena seperti biasa, Ravenclaw selalu menggunakan taktik-taktik yang tak mudah ditebak. Changbin sendiri malah bermain tarik-ulur karena ia masih bimbang; mau mengalah atau babat habis.

Akhirnya Changbin benar-benar menghabisi Yeri. Gadis itu membuat Changbin murka lantaran terus mencaci-makinya dengan sebutan anak Pelahap Maut. Kalau saja ia tidak ingat Yeri adalah perempuan, mungkin ia sudah menambahkan ludah ketika Yeri terkapar di rerumputan. Tidak ada yang bersua sampai pertandingan itu selesai kecuali Profesor Yoon yang tengah bertugas menjadi wasit dan Kepala Sekolah Profesor Yang yang berteriak kencang-kencang untuk menghentikan keduanya sebelum terjadi yang tidak-tidak.

Hari ketiga juga tidak kalah seru. Setelah dua dari tiga-serangkai-Slytherin (Jihoon dan Changbin) memenangkan duel, Woojin menjadi satu-satunya yang tersisa dan diduga akan menang dengan mudah. Tetapi, Chanwoo ternyata bukan lawan yang bisa dianggap remeh. Mereka lupa kalau tahun lalu pemuda Hufflepuff yang terkenal cukup kalem itu pernah membuat Kim Hanbin, Beater Gryffindor, muntah katak selama tiga hari. Hal tersebut terjadi karena Chanwoo salah sebut mantra, sih, sebenarnya. Namun, Woojin terlalu merendahkan Chanwoo. Alih-alih sengit, pertandingan mereka malah penuh tawa lantaran Woojin terus-terusan meledek kakak tingkatnya tersebut seperti, "Kak, tidak mau keluarkan mantra kodok lagi?"

Chanwoo yang tidak bisa fokus pun terganggu. Alhasil, lagi-lagi ia salah sebut mantera yang menyebabkan Woojin ditumbuhi jenggot panjang sampai menyentuh tanah. Kepala Sekolah bahkan tidak bisa menyembunyikan tawanya. Pertandingan seri lantaran keduanya menjadi syok. Hanya saja Woojin dibawa ke ruang Madam Im untuk penyembuhan jenggotnya dan Chanwoo yang-masih-kalem ditarik oleh Profesor Kim untuk belajar mantra lebih lanjut karena seluruh mantera yang diucapkannya tidak ada yang benar. Keduanya mau tak mau harus mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat; Tertulis karena duelnya seri.

Kemudian yang ditunggu-tunggu adalah hari ini. Ada beberapa daftar nama duel yang diprediksi akan menyuguhkan aksi-aksi hebat. Sebut saja duel sahabat antara Choi Seungcheol dengan Yoon Jeonghan dan Jeon Wonwoo dengan Kim Mingyu. Duel antara Hwang Minhyun dan Kim Jonghyun tahun lalu saja sudah membuat murid-murid lain yang menjadi penonton berderai air mata, apalagi sekarang.

Tetapi pertandingan pembuka hari ini lah yang memang amat dinanti-nantikan; Hwang Minhyun melawan Kang Daniel.

Jaehwan cemas setengah mati. Ia berharap di aula besar tadi pagi bukanlah sarapan terakhirnya bersama Daniel. Hiperbola, tetapi begitulah Kim Jaehwan. Kendati siku kanannya masih digantung perban akibat duelnya dengan Jihoon, ia tak henti-hentinya berdoa demi keselamatan sahabatnya.

"Kak Jonghyun yang notabennya adalah sahabatnya saja sampai dibuat muntah darah-"

"Aku tidak yakin Kang selamat kali ini-"

Bisikan-bisikan murid di tribun belakang mulai menginvasi pendengaran Jaehwan. Kalau saja lengannya tidak patah, mungkin ia sudah mengetuk kepala mereka satu-persatu.

Teruna itu berusaha memfokuskan diri pada Daniel dan Minhyun yang sudah saling memberi hormat di tengah lapangan sana. Di antara kerumunan kasak-kusuk yang beredar, akhirnya Jaehwan memberanikan diri untuk berteriak kencang-kencang, "KANG DANIEL! SEMANGAT!! HOOOOO!!!"

Awalnya ia hanya jadi bahan tatapan dari penonton sekitar yang terkejut, namun di detik berikutnya seluruh teriakan murid asrama Gryffindor membahana,

"KANG DANIEL! SEMANGAT!!!"

"SEMANGAT! KANG! DANIEL!"

HOGWARTS' FUTURE [Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang