Aku datang dengan tenang saat bel tandanya masuk kelas berdering. Semua mata tertuju padaku, melihatku dengan sinis.
Ya inilah aku Fezra Rezita, si adik kelas songong, badgirl, tukang mabal, masih banyak lah jululan buruk untuk diriku.
Seharusnya manusia tidak menilai orang lain yang belum ia kenal sepenuhnya.
Aku berjalan dengan tenangnya di depan kelas XII IPA-3, karena kelas XII IPA-3 bersebelahan dengan kelas XII IPA-2 maka aku dapat dengan jelas melihat kakakku yang bernama Feina Syakilla itu sedang fokus belajar.Aku dan kakakku memang jauh berbeda, dia yang feminim aku yang tomboy, dia yang lemah lembut aku yang kasar, dia yang meminta kursus ballet aku yang meminta karate, tapi dalam pelajaran kami tidak berbeda karena kami cukup unggul dan bisa dibilang berprestasi dalam pelajaran, wajah kami juga mirip kami sama sama memiliki wajah yang rupawan.
Saat sedang berjalan aku melihat sebuah pemandangan cukup ah tidak bahkan sangat menarik untuk dilihat, aku melihat kakak kelas itu. Yang berperawakan putih, tinggi, mempunyai lesung pipit jika tersenyum, alis tebal, bibir berwarna cerah ah sangat segar dilihat di pagi hari.
Aku berhenti di tempat duduk depan kelas XII IPA-2, kulihati dia yang sedang olahraga. Tangannya lihai memainkan bola volley kesana dan kemari, tubuhnya yang tinggi dapat meloncat untuk memukul bola volley hingga mnciptakan skor.
Sungguh, sungguh aku kagum dengan ciptaan-Mu."Fezraaa!!! Ngapain kamu disitu?! Bukannya masuk kelas malah diem disini!" suara tinggi melengking, menyakitkan untuk didengar telinga. Ya.. Itu suara Bu Kea, guru dengan suara yang setara dengan Chen EXO. Dan saat kulihat kakak kelas berwujud manusia itu, ia sedang melihat bingung kearah ku, dan ternyata bukan hanya kakak kelas itu bahkan semua yang ada dilapangan melihat ke arahku.
Alungin aja aku ke laut!
Malu ih malu):
_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_
First ya perkenalan Si Fezra yng katanya masih punya malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasha
RomanceDia kakak kelasku Yang awalnya hanya aku kagumi, namun lama lama rasa kagumku itu berubah menjadi cinta padanya. Akankah aku dianggap SOMETHING SPECIAL? Ataukah aku kan dianggap NOTHING? Rasha dia kakak kelasku, yang ku harapkan menjadi milikku. Per...