The Secret
Seri 20 : The Daddy's Little Girl*****
TAHU seberapa tegangnya Kyuhyun saat ini? Tentu saja teramat tegang. Ini kali pertama ia bertemu dengan orang tua Miyoung, sebagai kekasih anak gadis mereka. Bukan sebagai teman Jungwoo yang secara tiba-tiba menghilang dari kehidupan mereka beberapa tahun silam. Orang tua Jungwoo tentu mengenal Kyuhyun, karena sewaktu mereka duduk di sekolah senior, Jungwoo seringkali tidur di rumahnya ataupun sebaliknya. Namun karena kejadian salah paham tersebut, Kyuhyun terpaksa menjauh dari Jungwoo. Terlebih ia harus menyelesaikan sekolahnya di Aussie.
"Kau datang," kata Jungwoo yang berdiri di depan pintu ketika Kyuhyun melewatinya.
Kyuhyun hanya bergumam untuk menjawabnya. Ia bukannya enggan menjawab, tapi menghadapi orang tua kekasihnya sama seperti ia tengah menghadapi dakwa hukum pidana mati. Konyol memang. Tapi memang begitulah rasanya. Tentu saja ia menyimpannya dalam diam, sebagai lelaki harga dirinya akan terjatuh bila ketahuan ketakutan setengah mati.
Yah, lelaki dan ego-nya memang tak dapat di pisahkan.
"Terimakasih telah mengantarkannya pulang," ucap Jungwoo tulus. Kali ini senyum terlukis di wajahnya meskipun jika dilihat secara sekilas tidak mungkin terlihat.
Kyuhyun melirik Jungwoo dari sudut matanya, menyunggingkam senyum tipis. "Nope."
Kyuhyun masih berdiri di tempatnya, ketika Miyoung merangsek ke pelukan Jungwoo. Di dalam hati ia mendengus dengan kasar, ketika melihat keduanya. Bukannya ia cemburu melihat keduanya berpelukan, tetapi kesal saja rasanya. Ia tidak suka. Miyoung menceritakan bagaimana olimpiade-nya berlangsung, serta menceritakan ia berada di tempat kedua yang membuat bibir merah muda itu mengerucut.
Jungwoo mendongak. Memandang Kyuhyun dengan satu alis mata yang terangkat, dan Kyuhyun menjawabnya dengan kedikan bahu tak acuh. Perbincangan kedua saudara kandung tersebut belum terselesaikan, ketika suara dehaman dengan suara berat terdengar. Tubuh Kyuhyun tiba-tiba berubah kaku. Bahkan ketika Miyoung merangkul lengannya, ia tak bisa berbuat apapun. Ketika Miyoung menariknya menjauh dari Jungwoo, yang dilakukan Kyuhyun hanya menurut.
"Ayah," sapa Miyoung riang.
Jungmin tersenyum, menerima pelukan puteri kecilnya dengan membuka tangan lebar. "Apa kabar, Sayang?"
"Baik. Aku mendapat juara dua," bisik Miyoung di telinga ayahnya dengan pelan.
Jungmin tersenyum penuh kebanggaan. Ia membelai rambut Miyoung dengan lembut. "Itu bagus."
Kebersamaan ayah dan anak tersebut terekam semuanya di memori Kyuhyun. Melihat mereka, membuat satu senyum Kyuhyun terlihat. Begitu tulus dan menyenangkan hati yang melihatnya. Ia jadi membayangkan, bagaimana jika seandainya ia dan Miyoung mempunyai seorang anak perempuan. Akankah ia akan mengalami kejadian manis seperti ini? Dimana anak perempuan kecil perpaduan dirinya dan juga Miyoung bersikap manja padanya. Uh, Kyuhyun menjadi pria melankolis yang berpikiran melantur lagi.
Pikiran melantur Kyuhyun hancur berkeping-keping ketika suara feminim menyapanya. Kyuhyun mengalihkan pandangannya kearah seorang wanita paruh baya dengan setelan dress berwarna biru laut. Wanita paruh baya itu menepuk bahu Kyuhyun cukup kuat, walaupun ia tak terlalu merasakannya.
"Dasar anak nakal!" Wanita itu memukul Kyuhyun sekali lagi, kemudian mengulas senyum lebar. Senyum yang nyaris sama seperti milik kekasihnya. "Bertahun-tahun kau tidak pernah mengunjungi kami kembali."
Kyuhyun meringis, karena merasa bersalah. Ia kemudian menggaruk kepala bagian belakangnya. "Maaf, Bibi. Aku setelah lulus aku memutuskan untuk kuliah di Aussie."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET
Fanfiction[UPDATE SETIAP HARI SABTU] Satu rahasia besar yang dimiliki oleh Cho Kyuhyun; sang guru matematika di International High School, dan Han Miyoung; seorang siswi di International High School yang terbilang cukup membanggakan di sekolah itu tapi sangat...