Nabila memutar kedua bola matanya. Tanpa menyambut uluran tangan Gilang ia mengambil sendok dan garpu, melahap makan siangnya dengan tenang.
Gilang menghembuskan napasnya berat.
"Kamu gak mau nikah?" tanya Gilang ikut menyuap makanannya.
"Mau, tapi bukan sekarang, pacarku pun juga setuju kalau kita menikah tanpa harus terburu-buru" ucap Nabila.
"Sayang banget sama pacar kamu?" tanya Gilang.
"Ya" ucap Nabila.
"Gak berniat mencintai aku gitu?" tanya Gilang.
Nabila menggeleng cepat.
"Aku gak ganteng ya?" tanya.
"Gilang, makan jangan sambil bicara, pamali" ucap Nabila.
"Yaudah kita bicaranya nanti dirumah kamu ya, aku mau bicara sama orang tua kamu" ucap Gilang.
Nabila menghentikan aktivitas makannya, ia sedikit terkejut dengan ucapan Gilang.
Ke rumahnya? Bertemu orang tua?.
Sayang sekali, bahkan kalau memang Gilang nekat ke rumah, ia hanya akan disambut dengan rumah yang kosong. Karena tidak ada satupun orang dirumah, kecuali Nabila sendiri.
"Mau ngapain?" tanya Nabila.
"Bicara sama orang tua kamu, kalau aku mau nikahin kamu" ucap Gilang.
"Kamu tetap ngeyel ngajak aku nikah? Gak bosan aku tolak?" tanya Nabila.
"Gak bosan lah, orangnya kan cantik" ucap Gilang.
"Kamu itu aneh Gilang!" kesal Nabila.
"Kamu itu lucu Nabila, lihat aku kayak lihat musuh, benci banget. Sama yang lain kamu biasa saja" ucap Gilang, "Apa karena aku ganteng kamu jadi deg-degan sama aku, terus kamu pura-pura ilfeel sama aku?".
Nabila tertawa mendengar ucapan Gilang, bagaimana bisa dia mengakui dirinya sendiri ganteng. Sementara Nabila sama sekali tidak memperhatikan itu.
Nabila akui Gilang memang cowok proporsional, tipe ideal para cewek didunia ini. Tapi sayangnya, Nabila malah tidak tertarik sama sekali padanya. Baginya Gilang hanyalah seorang rekan kerja yang menyebalkan.
"Kenapa kamu ketawa? Beneran kan aku ganteng?" tanya Gilang.
Nabila mengangguk, "Semua cowok ganteng, tapi mereka dikasih porsi kegantengan yang berbeda-beda. Ada yang lebih, ada yang kurang sedikit. Kamu ganteng, tapi aku gak tertarik sama kamu".
"Oke, aku gak akan ajak kamu nikah lagi" ucap Gilang, "Aku bikin kamu tertarik dulu sama aku".
Nabila membulatkan kedua matanya, baru kali ini ada manusia se-menyebalkan Gilang. Sudah dijelaskan tapi masih saja tetap mengganggunya.
"Aku gak akan tertarik, kamu cari cewek lain saja Gilang".
"Tapi aku maunya kamu" ucap Gilang.
Nabila hanya bisa memutar kedua bola matanya.
"Jangan kayak gitu terus, makin cantik" ucap Gilang mengacak rambut Nabila lembut.
"Bisa gak jangan ganggu aku terus, hah?" Nabila me-melototkan matanya pada Gilang.
Gilang hanya menggeleng dan terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
RE-TRY [Stories 2]
ChickLit#1 on Let's read, 24 agustus 2018 #7 on Woman story, 25 juni 2018 Highest rank : #27 on Wattpad, 11 mei 2018 TERSEDIA FREE DI HI-NOVEL Mengulang semuanya dari awal Menata hati, dan mengosongkannya Hidup egois, dan bertahan sendirian Serta belajar me...