PART 4

68 9 0
                                    

#POV syarifah

aku sedang berjalan ke arah perpustakaan untuk mengambil kamus. saat aku ingin memasuki perpustakaan aku melihat sosok laki-laki yang sedang berjalan dengan buru-buru. "astagfirullah terlambat lagi itu cowo" akhirnya aku masuk kedalam perpustakaan untuk mengambil kamus.

"yaallah mana kuat aku bawa kamus sebanyak ini" sambil menyusun kamusnya yang ingin dibawa. "bismillah,mudah-mudah bisa bawanya,kalo perlu ada orang kek gitu yang ikhlas ngebantuin" umpatnya dalam hati.

saat aku  keluar perpustakaan ada sosok laki-laki yang berdiri didepan ku, iyah siapa lagi kalo bukan dicky si cowo yang sok cool. "perlu bantuan gak? sini gua bantuin" cowo yang ada depan ku bicara.

"yaallah kenapa harus dia sih yang nolongin aku,emang sih tadi aku minta ada orang yang mau nolongin tapi jangan dia juga" umpat syarifah dalam hati. "enggak usah,gua bisa sediri" jawab ku dengan nada dingin dan sombong.

entah kenapa aku merasa ada yang aneh sama sikap dicky,karna  kemaren dicky slalu memperhatikan ku dan sekarang membantu ku.

"Astagfirullah namanya juga manusia harus saling membantu,kamu gak boleh berfikiran buruk syar" aku berbicara dengan diriku sendiri.

bukanya sok kepedean atau gimana,tapi memang benar dicky memperhatikan ku kemarin.

"yakin lo gak keberatan bawa kamus tebel dan sebanyak itu? badan lo kan kecil,kerempeng mana kuat bawa kamus sebanyak dan setebel itu". ucap dicky

aku yang mendangar kata-kata kecil,kerempeng langsung membelalakan mata ku, dan aku merasa kesal dengan dicky karna seenak jidat ia ngomong kalo aku kerempeng. memang sih badan aku kecil tapi gak kerempeng. "astagfirullah sabar syar sabar, masih pagi gak boleh debat. toh gak ada kelarnya kalo berdebat sama dia" ucap ku dalam hati.

"bisa kok,buktinya nih liat gua lagi bawa!" jawab ku ketus, lalu aku langsung pergi karna aku gak mau memperpanjang debat dengan nya. tapi baru saja aku jalan beberapa langkah tiba-tiba keseimbangan ku hilang, karna kamusnya terlalu berat dan akhirnya beberapa kamus jatuh kelantai.

dicky menghampiriku dan membantu mengambil kamus yang jatuh dilantai dan beberapa kamus yang ada ditangan ku. aku sangat terkejut karna dicky mengambil dari tangan ku langsung dan hampir saja tanganya dan tanganku bersentuhan tapi aku spontan mundur.

ia berjalan didepan ku tapi berbeda dengan ku yang masih diam ditempat karna kaget untuk pertama kali nya aku berbincang dengan laki-laki yang bukan muhrim dengan jarak yang bisa dibilang agak dekat. aku tersadar dan mengucap banyak istigfar didalam hati.

saat aku melihat kearah tangan ku ternyata ia hanya meyisakan 3 buku ditangan ku. "yaallah pake disisain segala,bukanya sekalian aja semuanya. kayanya gak niat banget buat nolongin" umpat ku pelan. lalu aku pun segera mengekorinya ke kelas.

sesampainya dikelas aku langsung mendapati sorakan dari teman-teman. mereka bersorak karna dicky membawakan kamus dan juga masuk berbarengan dengan ku. aku sempat bingung kenapa mereka bersorak,padahalkan dicky cuma niat untuk membantu ku. aku pun membagikan kamus tanpa mempedulikan sorakan-sorakan yang tidak jelas dari teman-teman

setelah selesai membagikan kamus aku langsung duduk dimeja ku. dan aku bertanya kepada salah satu temen sebangku ku yang  bernama zahrani "ra tadi kenapa sih pada nyorakin aku sama dicky? padahalkan tadi dia itu cuma mau bantuin aku aja ra?"

"mungkin mereka kaget soalnya tadi kamu keluar sendiri,eh tiba-tiba pas kamu masuk udh berdua dengan dicky, terus juga kamu kan jarang banget berinteraksi dengan laki-laki apalagi berduaan gitu." kata zahrani

"yaallah tapi aku gak deket-deket kok, dia juga cuma mau bantuin aku doang" jawab ku untuk mengklarifikasi semuanya.

"iya aku tau kok, nah mangka dari itu kita sebagai perempuan harus pandai-pandai menjaga diri dan sisakan jarak yang jauh dengan laki-laki biar gak jadi fitnah. buktinya kaya sekarang, padahal kamu gak sengaja ketemu dicky terus dia mau bantuin kamu,eh kamu berduaan datengnya nah jadi deh fitnah".

saat aku mendengarkan ceramahan singkat dari zahrani aku langsung mengucapkan istigfar dan meminta ampun kepada allah "astagfriullahalazim,yaallah ampuni hamba". dari ceramahan zahrani aku jadi teringat satu hadist yang pernah aku baca :

"Tidaklah sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan seorang perempuan kecuali setan akan menjadi yang ketiga." ((HR Tirmidzi 2165, Ahmad (1/26), dan dishahihkan al-Albani)

"yaudah gak usah dipikirin lagi,lagian juga itu pertemuanya gak sengaja" ucap zahrani yang menyadarkan sayarifah dari lamunanya. syarifah hanya mengganggukan kepalanya dan melanjutkan mengerjakan tugas.

..........

bel istirahat pun berbunyi, aku dan zahrani pun pergi kekantin. saat tiba dikantin aku duduk dibangku paling pojok tempat favorite aku dan zahrani. saat aku menunggu makanan datang aku merasa ada yang memperhatikan ku dari arah samping akhirnya aku pun menoleh kearah samping dan melihat dicky sedang memperhatikan ku. mata ku dan matanya pun bertemu, tetapi cepat-cepat aku menundukanya, aku takut terjadi zina mata. aku mengingat satu ayat al-quran :

Diharamkannya memandang dengan sengaja kepada lawan jenis, berdasarkan firman Allah :

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ. وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا

"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat". Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka." (QS an-Nuur: 30-31).

akhirnya zahrani pun datang sambil membawakan 2 porsi somay. saat aku sedang menyantap makanan ku, zahrani berkata "syar dari tadi kamu diliatin loh sama dicky"

aku yang mendengar kata-kata zahrani pun terkejut sampai-sampai aku keselek somay. "yaallah syar nih minum dulu,mangkanya pelan-pelan dong kalo makan" zahrani memberikan ku air putih, lalu aku pun meminumnya. melanjutkan makan,dan tidak menggubris omonganya zahrani

"syar kamu merasa aneh gak sih sama tingkah dicky akhir-akhir ini? dia tuh sering banget ngeliatin kamu secara terang-terangan". aku pun berhenti memakan somay saat zahrani bicara seperti itu,

memang aku pun berifkiran sama seperti zahrani,tapi slalu ku tepis karna aku tau dan semua anak-anak disekolah ini juga tau bagaimana sifat dicky. yah dicky sangat terkenal dengan ke-playboyan nya, karna banyak wanita yang mengejar-ngejar dicky karna ketampananya, tapi itu menurut mereka.

"yah ra kamu kan tahu gimana dicky,dia itu kan slalu modusin cewe mana aja" kata ku kepada zahra.

"iya juga sih syar, tapi aneh aja gitu sama sikap dia tumben-tumbenan dia ngeliatin kamu sampe segitunya. tapi syar kalo dia emang ngedeketin kamu beneran gimana tuh?"

"kamu ngomong apa sih ra? kalo dia ada niat buat modusin aku dia salah orang, kamu tau kan aku gimana orangnya ra?"

"iya aku tau, lagian kalo emang dia berani modusin kamu nih aku yang langsung ngadepin" kata zahra sambil bertolak pinggang, berlaga seperti super hero untuk syarifah.
"Kamu ini ada-ada aja ra" aku pun tertawa karna tingkahnya zahrani .

Bel masuk pun berbunyi,aku dan zahrani pun kembali ke kelas.

...................
Assalamualaikum semuanya,gimana part ke-4? Agak gak nyambung yah?heheh

Kira-kira dicky beneran suka gak yah sama syarifah? Apa cuma buat modusin aja?
Pada penasaran kan?? Mangkanya ikutin terus ceritanya

JANGAN LUPA VOTE YAH! :-)

cinta tulus laki-laki biasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang