Episode 6 : Rencana (2)

31 7 1
                                    

Akmal menarik nafas perlahan,saat ia ingin melanjutkan pembicaraannya, tiba-tiba...

"Bagaimana kita lanjutkan pembicaraan ini nanti? lebih baik kita makan sekarang, cacing diperutku sudah mengadakan konser full album sejak tadi" Rengek Asahy tiba-tiba.

"Hahaha...kau ini, baiklah. ayo kita beri asupan pada cacingmu itu Sa" Abyad Menjawab sambil tertawa.

aku dan akmal juga tertawa melihat tingkah Asahy..

Kami menuju ruang makan. sambil menyantap makanan, kami juga berbincang-bincang tentang apa saja yg akan kami persiapkan sebelum pergi ke temp awan.

"Babaimaba bikha bitha membhuath bathu bhendharaan lhabi?" Tanya Abyad sambil mengunyah makanannya.

"hahaha..Habiskan dulu makanan yang ada dimulutmu Yad. Aku tak mengerti apa yang kau katakan" Jawab Asahy tertawa.

Abyad segera mengambil minuman dan meminumnya. lalu,ia mengulangi pertanyaannya sekali lagi.

"Bagaimana jika kita membuat satu kendaraan lagi?"ulangnya.

"ide bagus" jawabku singkat.

"Aku setuju saja, tapi bagaimana cara membuatnya?" ucap Asahy

"Tenang saja. Aku akan membantu kalian membuat kendaraan itu" jawab Akmal sambil tersenyum.

"Jadi...kapan kita akan menyusun rencana kita dan membuat kendaraan itu?" Tanya Asahy lagi.

"Hm...Aku tak tau kapan, nanti malam saja kita bahas di grupchat"Akmal menjawab dengan setengah keyakinan dari dirinya.

"Hm..baiklah, Aku tak sabar membahasnya"Jawab Asahy Antusias

kringgg...kringgg... tiba-tiba saja Benda pipih persegi panjang milikku berdering dan bergetar diatas meja makan, lalu aku berdiri kemudian berjalan sedikit menjauh dari meja makan dan berbicara dengan seseorang yg baru saja menelponku.

"Halo"

"...."

"Iyaa ma, Aku akan pulang sebentar lagi"

"...."

"Baiklah, Jangan khawatir, aku akan pulang bersama dengan Sa"

"...."

"Aku dan teman-temanku sedang berkumpul di rumah Akmal"

"...."

"Kami sedang makan bersama sekarang"

"...."

"Baiklah ma,sampai nanti"

Aku berjalan menuju meja makan. Aku menatap mereka semua dan berkata

"Mamaku menelpon dan meyuruhku cepat pulang"

"Sudah kuduga, Anak gadis seperti kalian tidak boleh berlama-lama diluar rumah" Respon Abyad sambil tersenyum

"Sepertinya semua ibu selalu mengkhawatirkan anak-anaknya, bukan hanya anak gadisnya saja"jawabku "Hm..Asahy, kau ingin pulang bersamaku?"lanjutku

"Mari pulang bersama an, Ini sudah hampir malam dan sebaiknya kita pamit kepada mereka berdua" Jawab Asahy

"Ak, Yad kami Pamit pulang yaa"ucap kami serempak

"Iya..Hati-hati di jalan ya!"jawab mereka serempak juga. mereka mengantarkan kami sampai depan rumah akmal.

"jangan lupa cek grupchat nanti malam" teriak Akmal saat kami sudah agak jauh

kami berdua mengacungkan jempol "oke"

AWAN [HIATUS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang