Prolog

730 76 50
                                    


SEQUEL YOU FOUND ME #1

Warning: Typo's bertebaran, idea's is MINE, don't copy this story. free your IMAGINATION!

Vomment

***

Pria tampan itu mengusap wajahnya dengan frustasi, ia duduk di tepi ranjang dengan siku menumpu di paha. Berkali-kali ia meruntuk dalam hati karena hal ini bisa terjadi. Ia tidak pernah seperti ini sebelumnya, selama ini jika ia tidur dengan perempuan ia pasti akan mengenakan pengaman dan dalam keadaan sadar.

Namun semalam ia kebanyakan minum dan berakhir dengan meniduri seorang perempuan yang tidak ia ketahui dalam keadaan mabuk dan tanpa pengaman. Harinya benar-benar sial, belum selesai dengan masalah Ayahnya yang memaksanya menikah agar segera memiliki penerus keluarga Hilliams dan sekarang masalah kembali muncul.

Pria itu menoleh ke belakang, ke arah seberang tempat tidur, di sana dia melihat seorang perempuan yang tidur dengannya semalam sedang duduk di tepi ranjang. Dia belum melihat bagaimana wajah perempuan itu karena saat ia bangun perempuan itu sudah berada dalam posisinya itu. Rambut coklat cenderung hitam panjang itu sedikit acak-acakan dan jatuh menutupi bahunya yang tidak tertutup apapun, dan dia yakin perempuan itu tidak memakai apapun di balik bed cover yang membalut tubuhnya.

Pria itu menggeram kesal saat mendengar isak tangis pilu samar-samar dari perempuan itu, dia juga melihat tubuh perempuan itu gemetar.

Shit! Perempuan itu menangis karena tidur dengannya?

Selama ini setiap perempuan selalu mendamba dirinya, mereka akan dengan sukarela mencampakkan diri di hadapannya agar dapat melakukan seks semalam dengannya. Perempuan ini membuat mood-nya semakin buruk.

Ia bangkit dari ranjang, lalu memakai bajunya yang tercampak di lantai, lalu ia mengambil dompet di saku celananya dan mengeluarkan semua uang yang ada di sana dan mencampaknya ke tengah ranjang.

"Ambillah bayaranmu! Setelah ini jangan pernah lagi muncul di hadapanku!" tanpa mempedulikan perempuan iru, dia segera memasuki kamar mandi untuk membersihkan tubuh. Uang yang dia berikan lebih dari cukup, berkali lipat lebih banyak dari yang biasa dia berikan pada perempuan yang biasa melakukan seks dengannya

Setelah tubuh pria itu menghilang di balik pintu, perempuan itu memungut bajunya yang berserakan di lantai. Dengan tubuh yang terasa remuk dia segera mengenakan pakaiannya yang sudah robek, ia mengambil sebuah jas di lantai dan memakainya untuk menutupi bajunya yang robek lalu menatap pantulan wajahnya di cermin. Matanya terlihat bengkak karena menangis dan rambutnya berantakan. Ia merapikan rambutnya lalu melangkah keluar kamar itu dengan langkah tertatih.

Beberapa menit kemudian, pria itu keluar dari kamar mandi, matanya tidak menangkap adanya sesosok perempuan yang tadi ada di sana. Dia melenggang cuek dan angkuh ke dalam kamar, sampai akhirnya langkahnya terhenti karena melihat uang yang dia berikan pada perempuan itu masih berada di atas ranjang dan masih dalam posisi semula seperti tidak tersentuh. Dia tersenyum sinis, lalu berdecih.

"Jual mahal." Desisnya pelan.

Baru saja ia mengalihkan pandangan, namun sesuatu membuatnya kembali menoleh ke atas tempat tidur dan ia kembali tertegun. Di atas kasur berseprai putih itu terlihat bercak merah. Dia tidak mempercayai penglihatannya, maka ia bergerak mendekati kasur dan menyentuh bercak merah itu.

Dunia seketika seakan runtuh menimpa dirinya. Apa-apaan ini?

Perempuan itu masih perawan?

***

Ok, ini masih prolognya. next or no?

YOU TRAPPED ME (The Identical Girl #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang