"Dia natap gueee, dia natapp guee ra"
"Ihhh najisun deh, yakali orang secuek dia bisa senyum ke lo"
"Tapi gue beneran, dan gue nggak bo'ong"
"Yaudah lahh ra, percaya aja. Emang nih anak suka ngayal"
Seorang perempuan datang dan menghampiri ketiga sahabat itu dengan wajah yang tidak bisa dijelaskan lagi. Gadis itu menatap lekat ke arah celline, seakan menguapkan amarahnya lewat tatapannya.
"Lo!!!, nggak bakalan milikin devan" celline ternga-nga, gadis itu segera pergi dari hadapan ketiga sahabat yang kini menatap kepergian-nya dengan tatapan tak suka. Celline tahu, gadis itu pasti sangat marah padanya, tapi dia juga tidak bisa membohongi ucapannya.
Akhirnya, celline hanya bisa pasrah. Kalau memang dia tidak bisa memiliki devan, lagipula devan juga sudah memiliki pacar. Toh celline tak punya hak apa-apa dan yang dilakukan celline saat ini adalah menunduk sambil mengusap cairan bening yang berusaha keluar dari pelupuk matanya. Dyra dan gisel hanya bisa menatap sahabat mereka dengan pandangan sendu, keduanya merasa kasihan dengan keadaan celline, ia terlalu terpuruk. Padahl baru saja 10 menit yang lalu gadis itu terlihat sangat ceria, tapi sekarang?
Dyra berjalan dan segera mendekap celline dalam pelukannya, rasanya ia tak sanggup lagi melihat beban yang ditanggung oleh sahabatnya itu, gisel pun berjalan mendekat dan memeluk celline dari sisinya.
"Lo yang sabar ya cell, lagipula. Buat apa lo suka sama cowok kayak devan, lo kan juga tahu illona sama temen-temennya nggak bakalan biarin lo hidup tenang kalo lo masih simpan perasaan ke devan" ucap dyra mengelus lembut surai panjang celline.
"Iya cell, lagian kan. Dia juga udah mau lulus. Lo sama dia nggak bakalan ketemu lagi" sambung gisel.
Celline melepaskan pelukannya dan menatap kedua sahabat dihadapannya dengan tatapan sendu dan datar.
"G-gue b-bakalan b-berusaha buat ngelupain d-devan" ucap celline gugup, ia tak sanggup lagi menahan rasa sakit di hatinya.
______
Celline, gadis itu saat ini tengah asik membaca novelnya di dalam mobil milik om-nya. Tujuan celline saat ini adalah sekolah, karena hari ini ada acara di sekolahnya. ayah dan ibu celline lagi berangkat keluar kota, dan saat ini celline hanya tinggal bersama om dan tante-nya. Maka dari itu Robert mengantar celline ke sekolahnya.
Saat akan berputar di belokan mata celline tak sengaja menangkap sosok lelaki yang tak asing lagi di penglihatannya. Dia segera tertegun, bagaimana bisa dia bisa bertemu bersama sosok itu. Novel milik celline terjatuh, robert yang melihat keanehan pada keponakannya segera bertanya.
"Celline, kamu kenapa?" Tanya robert. Celline segera mendongak menatap ke arah robert.
"N-nggak k-kok om, ini aku cuman salah gerak aja" balas celline cepat lalu kembali mendongak menatap sosok yang berjalan di pinggri trotoar bersama dua orang lelaki lainnya sambil membawa gitar.
Mobil robert berpapasan dengan ketiga lelaki yang sejak tadi tak lepas dari pandangan celline, akhirnya. Celline bisa menatap lama lelaki itu. Celline banyak bertanya, apa ini takdir?
Kok bisa yah, bukannya rumahnya di? Ahh sudah ahh.-batin celline.
______
"M-mati"
"I-iya cel"
"Nggak mungkin dia itu orangnya kuat, nggak mungkin kan dia meninggal"
"Celine, lo harus nerima ini, ini tuh tantangan buat elo"
"Hiksss hiksss"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Promise : (early)
Novela Juvenilbagaimana rasanya mencintai seseorang yang tidak mencintaimu? Celline eugeyne. seorang gadis remaja cantik yang harus merasakan betapa sakitnya, mencintai seseorang yang tidak sama sekali mencintai. mungkinkah seseorang yang di cintai celline akan m...