"Hm, baiklah sampai jumpa dilain kesempatan Yeri! Kau sudah benar simpan nomor ponselku kan? Dan maaf sekali lagi tadi diawal aku sempat lupa siapa kau haha."
"Hahaha, iya-iya sungguh sudah aku simpan nomor ponselmu Jungkook si jail. Oke, Sampai bertemu lain waktu! Tolong jangan lupa Sampaikan salam juga pada Jeon Ahjumma dariku Jungkook hehehe."
"Siap, itu pasti Yeri! Hati-hati dijalan ya."
Setelah pertemuan singkat di acara makan malam itu akhirnya Jungkook dapat mengingat Yeri. Ya, Yeri sosok teman masa kecilnya. Tadi, mereka sempat berbincang mengenang masa-nasa itu, mereka tertawa bersama hingga kesannya mereka akrab kembali seperti dahulu. Sampai-sampai Jungkook pun turut mengantarkan Yeri juga Kim Ahjussi sampai ke lobby hotel karena mereka akan segera kembali ke rumahnya.
Beberapa saat setelah Yeri dan tuan Kim pergi, Jungkook pun segera menghampiri Somi dan sang Appa yang di kamar hotel. Kabarnya Somi lebih memilih menginap di rumah Jungkook daripada di hotel, sehingga kini Somi sedang sibuk untuk mengemas baju-baju.
"Jungkook oppa! Tunggu sebentar, aku ke toilet dulu. Tapi Bajunya sudah aku siapkan semua kok, jadi sehabis itu kita langsung berangkat yaa."
"Oke, tenang saja Somi.. Oppa sungguh tidak memburumu."
Sementara Somi ke toilet, Jungkook pun menunggu dengan duduk di sofa yang masih ada di dalam kamar itu
"Jungkook? Yakin kau belum punya pacar?"
Jleb.
Tiba-tiba saja Tuan Jeon mengampiri Jungkook dan duduk disampingnya. Pertanyaan yang beliau tiba-tiba lontarkan pun sungguh kesannya begitu 'Mengena' ke relung hati Jungkook
"Hm, belum appa..." jawab Jungkook sambil tersenyum
"Kau tidak bohong kan?"
"Astaga, tentu saja tidak Appa."
"Hmm iya-iya, tapi ngomong-ngomong apakah menurutmu Yeri itu gadis yang cantik?"
"Yeri? Tentu saja dia cantik appa.. karena dia seorang perempuan, memangnya apa mungkin aku bilang Yeri tampan?"
"Hmmm, Tidak begitu juga Jungkook... Ya tapi, maksud Appa..."
"Kenapa Appa?"
"Maksud Appa.. Kalau kau tertarik pada Yeri Appa bisa bantu."
"Hah? Bantu bagaimana Appa? Maksudnya? Aish, sungguh aku tidak mengerti apa yang kau katakan Appa.."
Keesokan Harinya.....
Rencana awal dokter Ong untuk tidak memberitahukan dulu soal kondisi Eunha yang sudah sadarkan diri kepada Jin rupanyanya gagal,
Entah mungkin karena feelingnya kepada sang adik yang begitu kuat, Sekitar pukul sepuluh pagi tepatnya beberapa jam setelah alat ventilator dilepaskan dari mulut Eunha, Jin ditemani Sowon datang ke ICU untuk kembali menjenguk Eunha.