Pretty Boy

Chapter 1

Jaehyun x Taeyong

NCT
.
.
.

"Tidak Young, aku tidak mau!" ucap Taeyong kesal pada asisten sekaligus managernya.

"Tapi kau harus mau, Tae. Ini adalah tuntutan profesi." ucap Doyoung.

"Apa hubungannya profesiku dengan aku yang harus merubah warna rambutku?" tanya Taeyong masih kesal.

"Ini demi penampilanmu." ucap Doyoung.

"Penampilanku baik-baik saja dengan warna rambutku yang sekarang." ucap Taeyong kekeh.

Saat ini Taeyong dan Doyoung sedang memperdebatkan tentang penampilan Taeyong. Doyoung merasa jika Taeyong harus mengganti warna rambutnya yang dinilainya biasa-biasa saja. Dan sedikit membosankan.

Sedangkan Taeyong tak mempermasalahkan warna rambutnya yang hitam. Ia menyukainya.

"Aku sudah sangat tampan dengan warna dan gaya rambutku ini. Aku tak ingin merubahnya." ucap Taeyong keras kepala.

"Kau harus!" ucap Doyoung yang juga kekeh.

"Tidak!" ucap Taeyong masih keras kepala.

"Tae, dengar. Jika kau tidak mau merubah warna rambutmu maka kontrak dua ratus juta dengan agensi akan batal." ucap Doyoung menjelaskan.

"Dua ratus juta?" tanya Taeyong terkejut.

Doyoung mengangguk.

"Aku tak tau aku punya kontrak dua ratus juta. Kapan kau menandatangani kontraknya?" tanya Taeyong bingung.

"Tiga hari yang lalu. Mereka menghubungiku. Dan menawarkan kontrak ini. Lalu aku bertemu mereka dan menyetujui kontraknya lalu aku tanda tangan." ucap Doyoung menjelaskan.

"Kau menandatangani kontrak tanpa persetujuan dariku? Aku tak percaya kau lakukan ini, Young." ucap Taeyong.

"Ayo lah, Tae. Apa kontrak senilai dua ratus juta aku harus bertanya padamu? Tanpa aku bertanya padamu kau pasti setuju, Tae." ucap Doyoung.

"Siapa bilang?" ucap Taeyong.

"Baiklah kalau kau tidak mau. Aku bisa membatalkan kontraknya. Aku akan menghubungi agensi. Ah~ sayang sekali uang sebanyak dua ratus juta dan juga bonus yang sangat mewah harus melayang." ucap Doyoung dengan nada memelas yang dibuat-buat dan hendak pergi untuk mengambil handphonenya.

"Tunggu dulu, Young. Apa kau bilang? Bonus yang sangat mewah?" tanya Taeyong penasaran dengan kata-kata Doyoung.

"Mereka bilang, jika kau menyetujui kontraknya mereka akan menambahkan bonus sebuah mobil Porsche keluaran terbaru setelah kau selesai pemotretan." ucap Doyoung menjelaskan.

"P-Porsche keluaran terbaru. Maksudmu mobil Porsche yang aku inginkan itu??" tanya Taeyong histeris.

"Yup," jawab Doyoung singkat.

Ya Tuhan bagaimana ini, mobil Porsche adalah mobil idaman Taeyong selama ini. Ia rela menyisihkan uang hasil keringatnya demi membeli mobil kesayangannya itu. Dan sekarang ia akan mendapatkannya secara gratis?

"Young, kau tidak serius kan? Kau pasti bercanda." tanya Taeyong lagi.

"Untuk apa aku bercanda. Aku sangat serius, Tae. Jadi bagaimana? Kau mau menerima tawaran ini tidak? Jika kau tidak mau, aku mau membatalkannya."ucap Doyoung.

Doyoung bersiap-siap menghubungi seseorang dengan handphone ditangannya. Ia melihat kearah Taeyong yang sedang berfikir.

"Aku terima," ucap Taeyong kemudian.