New Year Eve (Aomine Daiki X Aomine Rinnosuke)

19 0 0
                                    

Kuroko no Basket Fanfiction Indonesia

New Year Event by All Member of Kurobas_Is_Life

New Year Eve

(Aomine Daiki x Aomine Rinnosuke)

Written by AomineRin1410

Aomine Rinnosuke © AomineRin1410
Kuroko no Basket © Fujimaki Tadatoshi

******

Aomine Daiki jatuh terjegkang dari ranjang saat bunyi terompet tetangga meruntuhkan mimpi indahnya.

Kepala yang sempat terantuk kaki ranjang dielus pelan demi menghilangkan nyeri yang mendera. Manik biru menjelajah seisi kamar namun tak dapati esksistensi yang dicarinya.

Rin masih sibuk dengan pisau dan talenan saat ia mendengar samar bunyi langkah kaki yang menghentak. Senyumnya terkembang dan ia melirik ke ambang pintu saat merasakan kehadiran eksistensi lain.

"Pagi," sapa wanita itu kembali mengaduk campuran miso, gula dan irisan mentimun.

Aomine Daiki menggumam tak jelas kemudian menguap lebar.

"Tutup mulutmu saat menguap, terlihat lebih sopan," tegur Rin sembari menata telur rebus.

Hening. Hanya bunyi peraduan dasar piring porselen dan meja yang terdengar, sesekali bunyi tetes air dari wastafel menyusup. Samar dari kejauhan terdengar kicau burung bulbul yang terkantuk di dahan pohon.

"Sarapan apa?" Daiki akhirnya mengeluarkan suara setelah meneguk segelas air.

Rin melirik. Namun hanya menggumam sebagai jawaban.

Daiki tersenyum, "Ya, apapun itu pasti selalu enak jika itu masakanmu," ujarnya.

Rin melempar senyum, "Terima kasih."

Pagi itu berjalan lancar di kediaman sederhana Aomine. Pasangan muda itu melakukan kegiatan selayaknya hari hari biasa. Daiki yang bangun di jam yang sama setiap harinya dan kemudian menuju dapur untuk menemui Rinnyang disibukkan dengan membuat sarapan, pergi mandi kemudian menyantap sarapan dalam damai.

Tampak membosankan namun mengesankan bagi pasangan tersebut.

Setidaknya atmosfer damai lagi biasa tersebut bertahan hingga makan siang. Tepatnya hingga sebuah dering konstan telepon kabel di ruang utama kediaman Aomine memecah hening. Membuat Rin harus bangkit dan menunda makan siangnya sejenak untuk mengangkat telepon.

Daiki samar bisa mendengar suara Rin yang tampak gembira menyahuti si penelepon. Setelah lama Rin bersama telepon itu, si wanita kembali ke ruang makan dengan senyum lebar.

"Kenapa tersenyum begitu?" tanya Daiki setelah Rin duduk kembali di hadapannya.

Rin tersenyum, "Kaasama," jawabnya singkat, "Katanya seluruh keluarga akan mengadakan pesta tahun baru di kediaman utama," ujar wanita itu santai namun gembira.

Dan berkat itulah, mereka naik pesawat sehari setelahnya menuju ke Fukuoka.

***

Setelah tiga jam menghabiskan waktu untuk transit dan sebagainya, pasangan itu melangkah keluar dari bandara menuju ke gerbang depan. Berbeda dengan bandara lain yang pernah keduanya singgahi, bandara kota Fukuoka benar-benar sepi. Keduanya berdiri terpana dengan keadaan sepi tersebut, hingga sebuah teriakan menginterupsi.

New Year Event (2018)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang