New Year Event (2018)

Question (Nijimura Shuuzou X Regina Asa)

Kuroko no Basket Fanfiction Indonesia

New Year Event by All Member of Kurobas_Is_Life

Question

(Nijimura Shuuzou x Regina Asa)

Written by ReIrwi

Regina Asa © ReIrwi
Kuroko no Basket © Fujimaki Tadatoshi

******

Ada yang kenal siapa yang buat part ini? Nggak ada? Saia syukuran bentar lagi😂

Yang baper ngelihat Bang Jumin di atas harap angkat tangan😂 /dirisendiriangkattangan

Ini One shot pertama saia yang buat Chara x Oc, jadi harap maklum jika ada typo, dan kalimat yang ambigu. Ngetiknya gemeteran sih saking malunya😂

Selamat menikmati~

Ps: disarankan untuk memutar video di atas.

•Q•

"Itu... boleh aku bertanya sesuatu?" Aku menoleh saat merasa pertanyaan itu ditunjukkan padaku. Dahiku mengernyit saat melihat perbedaan signifikan dalam perilakunya. Dia menunduk, sedikit kulihat semburat merah di kedua pipi seiring tangan memainkan ujung baju dengan gugup.

"Katakan saja, Asa."

Dia mengangguk dan perlahan mengangkat wajah, memberi kesopanan pada lawan bicara dengan menatap langsung matanya. Aku bersender pada kursi kafe dengan tangan bersedekap pada dada, apa gerangan yang akan dibicarakan wanita ini?

"K-kenapa kau tidak pernah menciumku?" ucapannya terdengar frontal meski terbata. Badanku langsung tegap saat pertanyaan itu keluar dari mulutnya. Entah kenapa aku merasakan bulu disekitar tengkukku meremang.

"Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?" tanyaku mencoba tenang. Atmosfer kafe mendadak menjadi canggung saat pertanyaan beberapa detik lalu terlontar. "Maksudku, kau tidak mungkin menanyakan sesuatu tanpa alasan yang jelas."

Lagi-lagi mengangguk, dan menaruh kedua tangan di atas meja dengan gemetar. Punggungnya menjadi tegap, sama seperti yang terjadi padaku beberapa waktu lalu. "Teman-teman SMU-ku mengadakan reuni kemarin, dan kebanyakan dari mereka sudah menikah. Mereka mulai membicarakan hubungan asmara saat salah satu darinya menainyaiku."

"Dia menanyakan hubungan kita?"

"Y-ya. Dia bertanya soal ciuman, dan kata-kata manis." Wajahnya lebih mirip orang sedang demam saat mengatakannya. "Lalu apa jawabanmu?"

"Shuuzou-kun tidak pernah melakukannya." Aku meringis pelan saat menyadari kekasihku yang kelewat jujur. Dia memandangku dengan kepala sedikit jatuh ke kiri.

"Kenapa?"

"Tidak ada."

Kafe yang tidak terlalu ramai ini menjadi lebih hening dari sebelumnya. Salju masih turun dari tempat kami duduk, meski tidak selebat saat malam natal. Aku melemparkan padanganku pada Asa saat menyadari sesuatu.

"Kau ingin tahu mengapa aku tidak pernah menciummu?" Dia mengangguk perlahan, masih dengan gulatan merah dikedua pipi. "Tentu saja...."

"Empat hari ke depan... kau ada waktu? Aku ingin mengajakmu menikmati perayaan tahun baru."