Masa idup pak Agus berkurang satu tahun (?)

104 14 8
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ketauan bat yah dari judulnya? 😅

Yap, kali ini author bikin chapter khusus buat Min Yoon Gi, kakak kesayangan author ( " oh jadi kamu cuma sayang Suga?" *ditabok Guanlin, Sunggyu, Wonwoo, Yesung, G-Dragon, Yoseob, Key... dsb.) *ga bakal kelar nih cerita kalau author nyebut semua nama abang author, kalian semua kusayang kok abang abang gans 😂❣ *jijik thor

Yah, tepat hari ini, Suga, kakak kesayangan author bertambah tinggi,, ehh usia.
Jadi, author bikin chapter spesial buat dia, itung itung sebagai hadiah buat dia karena author adalah adik yang baik, penurut dan rajin menabung. [ Tiati hoax! -Roseanna Anggreani 2K18- ]

So, ini hanya selingan aja karena author sibuk sesibuk sibuknya orang yang sibuk, jadi gak setiap hari update cerita ㅜ.ㅜ #saveauthor #authorstrong #fightingauthor *paansih (?)

Baru nyadar dari tadi basa basi kayak nasi basi yang udah basi, yuk disimak ceritanya :3

Camera..
Roll..
Action!

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 Maret 2018

20.00, 4 jam sebelum pergantian hari

Di malam yang dingin karena angin kenceng dan hujan deras yang tidak menunjukkan tanda tanda ingin berhenti, seseorang yang bernama Agus Kuncara bin Agus Kencana bin Agus Kuncoro sedang duduk termenung di atas genteng layaknya biksu yang sedang bertapa. Walau udah disambar petir 56 kali, tuh orang gaada pikiran sama sekali buat masuk ke dalam rumah.
Sebodoh bodohnya orang bodoh, dia pasti berpikir dan bakal masuk rumah saat ujan deras tanpa disuruh... Apalagi ada petir,,, ogeb bat kan tuh orang kalau keluar rumah?

Dari pagi, tuh makhluk mogok makan, mogok mandi, sampe sampe mogok buang air. Gaada salju, gaada daun gugur karena sesungguhnya itu emang gak ada di Indonesia *halah apa sih* si mas Agus tiba tiba pundung. Ntah apa sebabnya, yang pasti tuh orang udah stay di atas genteng dari 20 jam yang lalu. Yang anehnya lagi, semua orang yang lewat kagak peduli, bomat sama dia, padahal dia kan pendiri ntu sekolah? *lu tinggal dimana sih? Ini Amajing High School.. Itu adalah suatu hal yang normal, ga aneh. Kecuali, anak anaknya pada berubah jadi murid yang santun, itu baru aneh. So Amajing,,*

"Thor.."

Ehh, suara apaan tuh? Darimana asalnya?

"Ini gw thor.."

Hah? Siapa?

"Lu jangan bikin gw tambah badmood dong!"

Lu siapa sih? Ada suara tapi kagak ada wujudnya. Keluar woy!

'Plak!'

Auu~

Bukan, itu bukan suara serigala yang tereak manggil kupu kupu pas bulan baru ataupun suara mak Ijah yang diinjek gajah..

Itu suara gw yang kesakitan karena dapet pukulan sandal gratis.

"Makanya! Orang lagi galau juga. Gw pen curhat nih."

Oh,,, ternyata elu bang agus.. napa bang? *watados

"Lama lama gw bunuh juga lu thor! Greget gw _ㅡ"

Ehh jangan! Ntar yang ngelanjutin nih cerita siapa dong? Emang lu mau mikir hal hal yang ga waras?

"Yaudeh, karena gw masih baik gw kasih kesempatan lu lanjutin ceritanya."

Lohh, curhatnya gak jadi?

"Gw baru sadar, curhat sama lu sama aja kayak curhat sama orang ga waras."

Bangsul_-

*Lanjut

Saat ini, manusia bantet itu berdoa sambil teriak teriak, mengeluarkan semua kata kata yang ingin diucapkan dari jaman batu es. Iya, itu bukan cuma kata katanya, kata kata dari nenek moyangnya yang belum terucapkan juga di keluarkannya.

"Kenapa? Apa salah hamba Ya Allah?"

"Kenapa hambamu ini selalu ternistakan?"

"Segitu hinanya kah hamba dimata mereka?"

"Kenapa hambamu ini terasingkan?"

"Sadarkan dan ingatkan orang orang laknat di sekitar hamba."

"Berikanlah hamba petunjuk ke jalan yang --"

'Tok'

Nah, mas Agus ini lagi serius seriusnya berdoa, tiba tiba sebuah batu yang entah darimana asalnya mendarat dengan mulus di jidat mas Agus. Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Nasib emang.

Du hast das Ende der veröffentlichten Teile erreicht.

⏰ Letzte Aktualisierung: May 23, 2018 ⏰

Füge diese Geschichte zu deiner Bibliothek hinzu, um über neue Kapitel informiert zu werden!

Amajing High SchoolWo Geschichten leben. Entdecke jetzt